get app
inews
Aa Text
Read Next : Sinergi APBN dan APBD Dorong Stabilitas Perekonomian Jawa Tengah

Mantapreneur Naik Kelas, 50 Wirausaha di Jateng Dibekali Pelatihan untuk Menembus Pasar Ekspor

Jum'at, 24 Oktober 2025 | 18:33 WIB
header img
Plt Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Maswar Purnama (depan, tengah) usai melakukan penandatanganan nota kesepahaman Bank Mandiri Taspen dan Indonesia Exim Bank di Semarang. Foto: Istimewa

Dijelaskan, program Mantapreneur Naik Kelas telah berjalan secara berkelanjutan. Pada 2023, gelaran pertama di Jakarta berfokus pada peningkatan kapabilitas dasar dengan 50 peserta. 

Kemudian di tahun 2024, Bank Mandiri Taspen melanjutkan program di Surabaya dan Bandung dengan tema Go Digital, yang diikuti sekitar 100 peserta dari latar belakang usaha crafting, kuliner, dan fashion. Kini sekitar 1000 Mantapreneur telah memiliki usahanya sendiri, mereka juga aktif memasarkan produk ke market place.

"(Melalui program Go Digital) Kami latih untuk meningkatkan kapabilitas dalam hal branding, promosi secara digital dan juga memasuki pasar online melalui kolaborasi ya dengan marketplace," ujarnya.

Direktur Operasional PT Taspen, Tribuna Phitera Djaja mengatakan program ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara Taspen dan anak perusahaannya, Bank Mandiri Taspen, dalam menyiapkan ASN menghadapi masa pensiun dengan lebih produktif.

"Program ini memang sudah kita minta ke seluruh Mitra Bayar Bank pensiunan. Jadi sebelum ASN itu masuk batas usia pensiun mereka sudah punya bekal kewirausahaan," ungkapnya.

Menurutnya, sindrom pasca pensiun sering kali terjadi karena tidak adanya aktivitas produktif. Melalui Mantapreneur Naik Kelas ini para pensiunan didorong untuk membangun bisnis sejak dini agar memiliki keberlanjutan. 

Karena itu ia sangat mendukung dengan adanya kolaborasi ini. Ia menyebut program pelatihan kewirausahaan ini merupakan bagian dari upaya Taspen mempersiapkan ASN menghadapi masa pensiun.

“Kami mendorong agar peserta Taspen sudah dibekali pelatihan wirausaha minimal lima tahun sebelum pensiun. Artinya sustainability-nya nanti bisa berkelanjutan lebih lama, karena kalau satu atau dua tahun kalau sudah enggak berhasil dia selesai. Kalau lima tahun tidak berhasil, masih bisa mencoba lagi hingga berhasil,” jelasnya.

Direktur Kepatuhan Bank Mandiri Taspen, Resi Lora, menambahkan dari sisi risiko Bank Mandiri Taspen telah memilihkan puluhan model usaha dengan risiko terukur dan modal yang beragam, mulai dari yang terkecil.

"Kami memilihkan usaha yang risikonya kecil. Misalnya usaha frozen food dengan modal Rp 2 juta. Selain itu, secara kesehatan, justru dengan berusaha, para pensiunan menjadi lebih aktif dan sehat, berbeda jika mereka hanya berdiam diri dan scroll HP yang justru bisa mempercepat kepikunan," kata Resi. 

Sementara Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Sulaiman mengatakan pihaknya merasa terhormat bisa bekerja sama dengan Bank Mandiri Taspen untuk mendukung para purna bakti berwirausaha.

"Suatu kehormatan yang luar biasa kami dari Indonesia Eximbank bisa bekerjasama dengan Bank Mandiri Taspen," ujarnya.
 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut