get app
inews
Aa Text
Read Next : Dokter Tifa Bakal Rilis Buku Jokowi's Dark Life, Ini yang Dibahas

Polemik Whoosh, Jokowi: Transportasi Massal Bukan Cari Laba tapi Mengejar Keuntungan Sosial

Selasa, 28 Oktober 2025 | 05:10 WIB
header img
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Foto: Dok iNews

"Di situlah keuntungan sosial yang didapatkan dari pembangunan transportasi massal. Jika ada subsidi, itu merupakan investasi dan bukan kerugian," katanya.

Ia mencontohkan MRT Jakarta yang disubsidi Pemprov DKI sebesar Rp800 miliar per tahun, dan subsidi serupa (hampir 50%) juga terjadi pada Metro Paris dan London Underground di Eropa.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengakui bahwa merubah kebiasaan orang dari kendaraan pribadi ke transportasi umum bukanlah hal mudah. 

Namun, ia bersyukur melihat data perpindahan yang signifikan yakni, MRT Jakarta telah mengangkut 171 juta penumpang sejak diluncurkan. Sedangkan Kereta Cepat Whoosh telah mengangkut 12 juta orang.

Data ini, katanya, menunjukkan adanya pergerakan positif dan multiplier effect secara ekonomi. Whoosh telah menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, meningkatkan pariwisata Bandung, dan menaikkan nilai properti.

Mengenai potensi kerugian Whoosh, Jokowi optimistis. "Jika jumlah penumpang terus naik setiap tahun, maka kerugiannya akan semakin mengecil," ujarnya. Ia memprediksi kerugian akan semakin mengecil setelah enam tahun beroperasi.

Namun, ketika ditanya mengenai polemik kerugian Whoosh yang tidak ditanggung APBN, Jokowi menolak menjawab, menegaskan hal itu merupakan kewenangan pemerintah.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut