JAKARTA, iNewsSemarang.id - Nurhali, Kepala Sekolah SMKN 5 Tangerang, memiliki harta kekayaan Rp1,6 triliun. Dengan harta kekayaannya itu, Nurhali menjadi PNS terkaya dan bahkan masuk 10 besar daftar pejabat terkaya di Indonesia.
Kekayaan Nurhali yang merupakan kepala sekolah ini setara dengan para menteri di pemerintahan Jokowi.
Sebagai perbandingan, harta kekayaan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, yang oleh Menkeu Sri Mulyani dijuluki Menteri Paling Tajir.
Berdasarkan data yang dihimpun dari situs resmi elhkpn.go.id, harta kekayaan Luhut mencapai Rp745.188.108.997 (745 miliar) dari sebelumnya Rp677.440.507.710 (677 miliar), pada laporan harta kekayaan 31 Desember 2019.
Ternyata dibanding harta kekayaan setingkat Menko Paling Tajir Luhut, atau oleh netizen dijuluki Lord Luhut, harta kekayaan Nurhali masih dua kali lipat lebih. Alias, harta kekayaan Menko Lord Luhut tidak ada separohnya.
Meskipun memiliki kekayaan melimpah, aktivitas keseharian Nurhali sebagai PNS yang menjabat kepala sekolah ini terlihat biasa saja.
Dalam kesehariannya beraktivitas ke sekolah, dia biasa menggunakan mobil maupun motor bebek.
"Ganti-gantian, kadang naik Pajero, naik Avanza, kadang naik motor Supra," kata sekuriti SMKN 5 Kota Tangerang Cepi seperti dikutip, Senin (13/9/2021).
Harta Nurhali sebagian besar berasal dari warisan berupa tanah dan bangunan seluas puluhan ribu meter yang tersebar di wilayah Jakarta dan Tangerang. Totalnya mencapai 35 hektar.
Tanah yang berasal dari warisan sudah ia miliki sejak tahun 1970. "Sudah lama sebelum menikah," katanya. Kini Nurhali yang usianya menginjak 59 tahun ini telah memiliki lima orang cucu dari empat anaknya.
Statusnya sebagai PNS dengan jabatan kepala sekolah, dimulai dari menjadi guru di pedalaman Muaraenim, Palembang, Sumatera Selatan pada tahun 1988. Tiga tahun mengajar di sana, Nurhali mengajukan pindah ke Kota Tangerang.
sebagian besar harta kekayaan berupa tanah seluas 35 hektar di Jakarta Utara dan Tangerang merupakan hasil warisan.
Tahun 1991, Nurhali pindah dan mengajar di SMK PGRI 2 Tangerang selama sembilan tahun. Pada 2010 dia mencoba tes Kepala Sekolah di SMKN 7 Kota Tangerang. "Alhamdulillah lulus," ujar Alumni STM Gajah Mada Jakarta ini.
Satu tahun memimpin di SMKN 7 Tangerang, Nurhali pindah menjadi kepala sekolah di SMKN 5 Kota Tangerang sampai sekarang.
Berikut rincian kekayaan Nurhali seperti dikutip data laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) pada KPK, Selasa (4/5/2022).
Salah satu aset terbesarnya adalah tanah seluas 80.000 meter di kawasan Jakarta Utara senilai Rp1,6 triliun yang diperoleh dari warisan.
Nurhali juga memiliki tanah dan bangunan seluas 672 m2/589 m2 di Kota Tangerang sebagai warisan dengan nilai Rp250.000.000, tanah seluas 2.500 m2 di Kota Tangerang, dari hasil sendiri senilai Rp500.000.000.
Lalu, tanah 4.400 m2 di Kota Tangerang dan tanah seluas 150 m2 di Kota Tangerang dari hasil sendiri senilai Rp2.000.000.
Sedangkan untuk alat transportasi dan mesin, Nurhali memiliki total kekayaan Rp558.000.000. Dengan rincian, Mobil Pajero Dakar Tahun 2015, dari hasil sendiri senilai Rp350.000.000.
Lalu, Mobil Honda Jazz Sedan Tahun 2011, hasil sendiri senilai Rp200.000.000 dan motor Honda NF 125TR Tahun 2008 dari hasil sendiri senilai Rp8.000.000.
Dia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 65.000.000 dan kas Rp68.000.000. Namun dia juga memiliki utang Rp 40.000.000. Bila ditotal berdasarkan LHKPN periode 2019 Nurhalis memiliki harta senilai Rp1.602.003.000.000.
Mobil Pajero keluaran tahun 2015 menjadi salah satu kendaraannya, selain sepeda motor.
Untuk LHKPN periode 2020, Nurhali hampir sama melaporkan seluruh hartanya. Ada beberapa perbedaan sehingga total harta yang dilaporkan menurun.
Nurhali juga melaporkan kekayaannya pada tahun 2021. Harta tanah bangunan serta alat transportasi masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Ada perubahan pada data kas dan setara kas senilai Rp4.500.000 dan harta lainnya Rp 30.000.000.
Sedangkan untuk utang mengalami penurunan yang dilaporkan Nurhali menjadi Rp46.000.000. Maka total kekayaan yang dilaporkan pada 2021 yakni Rp1.601.972.500.000.
Editor : Sulhanudin Attar