get app
inews
Aa Text
Read Next : Bupati Banyumas Sadewo Laporkan 3 Tambang Bermasalah ke Gubernur Luthfi, Apa Saja?

Cerita Mahasiswa Aceh di Semarang: Merasa Pak Luthfi Sebagai Ayah, Jateng Seperti Rumah Sendiri

Jum'at, 12 Desember 2025 | 07:42 WIB
header img
Sejumlah mahasiswa Aceh di Semarang menyiapkan bantuan dari Pemprov Jateng untuk dibagikan. Foto: Istimewa

SEMARANG, iNewsSemarang.id – Beragam cerita mengharukan datang dari mahasiswa Aceh yang sedang merantau di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Mereka sempat sedih hingga syok ketika mengingat kampung halamannya yang terdampak bencana banjir bandang. Kini para mahasiswa asal Aceh berupaya bangkit dan bersemangat seiring datangnya bantuan logistik maupun materi dari Pemprov Jateng.

Ruang depan Asrama Mahasiswa Aceh Semarang di Jalan Banjarsari, Tembalang, Semarang, tak seperti beberapa hari sebelumnya. Jika sebelumnya cukup lengang, kini ramai dengan tumpukan dus dan karung. 

Di sudut ruangan nampak timbunan berkarung-karung beras, dus makanan, minuman, minyak goreng, gula, dan mi instan. Bertumpuk-tumpuk jumlahnya. 

Beberapa mahasiswa tampak sibuk mengepak barang-barang tersebut. Mereka bahu membahu memasukkan satu persatu bahan-bahan itu ke dalam kantong plastik. 

“Semua bantuan ini nanti akan kita sebar dan dibagi ke mahasiswa yang kami data. Bantuan makanan ini sangat membantu kami untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkap Ketua Ikatan Pelajar Aceh Semarang, Muhammad Haekal Halifah, Kamis (11/12).

Timbunan logistik tersebut didrop oleh Pemprov Jawa Tengah, usai Gubernur Ahmad Luthfi mengunjungi asrama tersebut sehari sebelumnya. Gubernur silaturahmi dan berdialog dengan para mahasiswa asal Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 

Di depan orang nomor satu di Jawa Tengah itu, para mahasiswa ngudha rasa alias curhat. Beberapa nampak menangis tatkala menceritakan kabar kondisi yang dialami keluarganya di seberang sana. 

Ada pula yang bingung biaya memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bayar kuliah, sedangkan kondisi keluarga di Aceh masih tak jelas.  

Mendengar itu, Ahmad Luthfi langsung angkat bicara. Ia menginstruksikan jajarannya agar segera mengirim bantuan logistik untuk para mahasiswa. Tak hanya itu, Gubernur juga membantu membayar kos tiga bulan ke depan dan biaya kuliah.

Dan memang, tak sampai sehari bantuan logistik langsung datang ke asrama. Kunjungan Ahmad Luthfi ke asrama tempo hari nampaknya meninggalkan kesan mendalam. 

Bagi Haekal yang yang lainnya, kehadiran Gubernur tidak hanya menunjukkan kepedulian, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi para mahasiswa yang keluarganya terdampak banjir bandang di kampung halaman.

Para mahasiswa merasa Ahmad Luthfi sebagai ayah, dan Jawa Tengah seperti rumah sendiri. Mereka menganggap warga Jawa Tengah ramah, dan pemerintahnya memiliki rasa empati yang tinggi.

Dwi P, salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) asal Aceh, mengatakan, kehadiran Gubernur Jateng untuk menyalurkan bantuan logistik itu meringankan beban mahasiswa. Bencana banjir membuat orang tuanya tak dapat mengirim uang bulanan kepada mereka.

“Daerah saya sangat dekat dengan kejadian bencana. Di sana listrik padam, BBM langka, dan tidak ada sinyal. Jadi komunikasi dengan orang tua sangat susah, termasuk kiriman uang bulanan terhambat,” kata Dwi.

Ia menceritakan, terjadinya bencana itu membuatnya syok. Waktu mendapat kabar pertama kali, ia kesulitan mengubungi keluarganya untuk memastikan kondisi di sana.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut