get app
inews
Aa Read Next : MUI: Lebaran Ketupat Tak Bertentangan dengan Islam

Jamaah Tarawih di Sulsel Viral Gara-gara Nyanyi Indonesia Raya sebelum Shalat, Begini Tanggapan MUI

Jum'at, 15 April 2022 | 22:34 WIB
header img
Tangkapan layar salah satu jamaah menyanyikan Indonesia Raya sebelum shalat tarawih di Sulawesi Selatan. (Foto: Antara)

MAKASSAR, iNewsSemarang.id – Video yang memperlihatkan jamaah menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum shalat tarawih viral di media sosial. Aksi yang diketahui berada di wilayah Sulawesi Selatan tersebut dinilai telah melecehkan agama maupun negara.

Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, DR KH Muammar Bakry Lc MA menyebut agama maupun negara masing-masing memiliki nilai kesakralan tersendiri dan harus ditempatkan pada proporsinya.

“Sebaiknya kegiatan seperti ini tidak perlu dilakukan agar tidak terkesan melecehkan agama maupun bangsa,” katanya melalui keterangan resminya di Makassar, Jumat (15/4/2022).

Dalam video tersebut sejumlah jamaah masjid berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya. Usai menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya jamaah berdiri dan melanjutkan shalat tarawih bersama.

Video berdurasi 2 menit 7 detik itu viral di media sosial. Kemudian dibagikan berkali-kali di aplikasi percakapan WhatsApp dan medsos lainnya.

Seorang pria mengenakan baju koko dan kopiah putih memimpin jamaah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.Terdengar jamaah nampak kompak bernyanyi di dalam masjid dua lantai tersebut.

Perekam video juga memperlihatkan beberapa sudut ruangan masjid. Salah satunya mimbar yang berada di samping ruang imam shalat.

DR Muammar menjelaskan syiar agama yang ditolerir dilaksanakan adalah yang tidak bertentangan dengan syariah dan akal sehat mainstream umat Islam. Syiar yang dimaksud seperti ceramah agama sebelum tarawih, zikir wirid dan sejenisnya.

Meski demikian, Dekan Fakultas Syariah UIN Alauddin Makassar ini mengimbau kepada umat Muslim agar menyikapi masalah ini dengan bijak karena boleh jadi ada oknum tertentu yang sengaja memanfaatkan situasi ini untuk menjatuhkan golongan tertentu.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut