get app
inews
Aa Text
Read Next : Menag Yaqut: UIN Walisongo Semarang Harus Menyiapkan Aktor Perubahan

Sains Ramadhan: Buah Tropis Indonesia Sumber Kebahagiaan dan Kebijaksanaan

Kamis, 28 April 2022 | 16:57 WIB
header img
buah tropis melimpah di Indonesia. (foto: Pixabay)

Penulis: Arnia Sari Mukaromah, M.Sc.*

SEMARANG.iNewsSemarang.id - Kebahagiaan adalah hal yang paling dicari namun terkadang setelah didapat sulit untuk dipertahankan. Pernahkah kita bertanya dimana kebahagiaan itu? Apakah bentuk dari kebahagiaan? dan Bagaimana cara kita meraihnya? Sebetulnya jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut mudah yaitu rasa syukur.

Dalam QS. Ibrahim ayat 7 Allah telah berfirman yang artinya “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat pedih.”

Bersyukur atas apa yang telah diciptakan Allah SWT untuk kita dari lingkungan sekitar adalah cara termudah untuk menemukan kebahagiaan. Dalam QS. Al-An’am ayat 99 dan QS. An-Nahl ayat 11 juga dijelaskan bahwa Allah telah menciptakan beraneka ragam buah-buahan dan manusia diminta untuk memperhatikannya saat berbuah dan menjadi masak. 

Apabila tanda kebesaran Allah SWT ini dikaitkan dengan keanekaragaman kandungan senyawa selama proses pemasakan buah-buah tropis Indonesia, begitu mudahnya manusia akan bersyukur dan menjadi bijaksana terutama saat bulan puasa ramadhan.

Buah tropis Indonesia seakan menjadi primadona menu berbuka puasa selama bulan puasa ramadhan. Populer di kalangan masyarakat akan kesegaran, rasa manis dan aromanya menjadikan buah-buahan menjadi menu wajib yang ada di tepi jalan, restoran ataupun rumah. Tekstur, rasa dan aroma menjadi faktor penentu masyarakat membeli suatu jenis buah tertentu, seperti mangga, nanas dan manggis. 

Berdasarkan penelitian Sato dkk. yang diterbitkan dalam Journal of Bioscience and Bioengineering tahun 2021 diketahui bahwa kultivar mangga Arumanis 143 dan Gedong lebih dipilih oleh panelis dengan kesan tinggi karena adanya akumulasi lebih banyak gula dibandingkan kultivar mangga Lalijiwo dan Cengkir Indramayu karena memiliki lebih banyak kandungan asam dan adanya sedikit rasa pahit. 

Apabila kultivar mangga Indonesia dibandingkan dengan tiga kultivar dari luar negeri (Brazil, Jepang, dan Thailand), rasa buah menjadi faktor penentu masyarakat membeli buah mangga dibandingkan perbedaan kultivar, area produksi dan kondisi kultivasi. 

Oleh karena itu, keunikan rasa dari-masing-masing kultivar dan metabolitnya menjadi faktor penentu preferensi konsumen Indonesia dalam memilih dan membeli buah mangga. Keleluasaan memakan buah dengan cita rasa favorit menjadikan rasa bahagia tersendiri yang tak dapat tergantikan. 

Variasi kandungan buah ditentukan oleh serangkaian proses biokimia dan fisiologi sepanjang proses perkembangan dan pemasakan buah. Selain jenis kultivar, kandungan gula, asam amino, asam organik dan senyawa lain juga ditentukan oleh bagian buah dan tahap pemasakan buah.

Berdasarkan penelitian Ikram dkk. dalam jurnal Metabolites tahun 2020 diketahui bahwa gula sangat melimpah pada bagian daging buah nanas dibandingkan kulit dan mahkota. Kandungan metabolit pada bagian daging dan kulit buah dapat meningkat atau menurun selama proses pemasakan buah. 

Hal ini juga ditemukan dalam penelitian Parijadi dkk. dalam Journal of Bioscience and Bioengineering tahun 2017 bahwa manggis menunjukan perubahan warna kulit buah selama proses pemasakan buah dan memiliki kandungan gula serta asam amino yang berbeda pada kulit, daging buah dan biji.  

Oleh karena itu, kebebasan, keleluasaan dalam memilih dan kenikmatan dalam memakan buah menjadi salah satu cara mudah kita mengingat Allah SWT dan mensyukuri jaminan yang telah Allah SWT berikan bagi masyarakat Indonesia melalui keanekaragaman jenis kultivar, aroma dan cita rasa yang unik dari buah tropis Indonesia sepanjang tahun. Selanjutnya, kandungan senyawa dari buah tropis Indonesia dapat bermanfaat bagi tubuh apabila dikonsumsi secara bijaksana dan tidak berlebihan. 

*Dosen Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang, 2022
Serial artikel Sains Ramadhan merupakan kerjasama iNewsSemarang.id dengan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang.

Editor : Miftahul Arief

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut