Malam lailatul qadar merupakan malam yang sangat mulia dimana ampunan, pahala dan Ridlo Allah SWT akan diturunkan kepada hambanya yang terpilih. Dalam hadits disampaikan bahwa : “ Barang siapa yang beribadah pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lampau.” ( HR. Imam Bukhori ).
Imam Al-Ghazali, dalam kitab Ihya Ulumuddin menyebutkan ada lima hal yang bisa dijadikan patokan untuk mengetahui keberadaan lailatul qadar yaitu : Jika hari pertama ramadlan jatuh pada malam Ahad atau Rabu, maka lailatul qadar jatuh pada malam 29 Ramadlan. Jika malam pertama jatuh pada malam Senin, maka lailatul qadar jatuh pada malam 21 Ramadlan.
Jika malam pertama ramadlan jatuh pada malam kamis, maka lailatul qadar jatuh pada malam 25 ramadlan. Jika malam ramadlan jatuh pada malam sabtu, maka lailatul qadar jatuh pada malam 23 ramadlan.
Jika malam pertama ramadhan jatuh pada malam selasa atau jumat, maka lailatul qadar jatuh pada malam 27 ramadlan. Adapun menurut golongan imam Syafi’i lailatul qadar lebih dekat jatuh pada tanggal 21 dan tanggal 23. Sebagian ulama’ berpendapat juga lailatul qadar jatuh pada pada tanggal 27.
Editor : Miftahul Arief