get app
inews
Aa Read Next : Pemkot Semarang Fokus Penanganan Bencana Banjir

DPRD Kota Semarang Dorong Pemkot Lakukan Pencegahan dan Antisipasi Hepatitis Misterius

Selasa, 31 Mei 2022 | 14:03 WIB
header img
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang, Rahmulyo Adi Wibowo menjadi narasumber dialog interaktif Prime Topic MNC Trijaya FM di Hotel Gets Semarang (30/5/2022). (Foto: iNewsSemarang.id/Akhmad Nur Shofi)

SEMARANGiNewsSemarang.id – DPRD Kota Semarang mendorong Pemerintah Kota Semarang untuk mengoptimalkan sosialisasi pencegahan penyakit hepatitis misterius di seluruh lapisan masyarakat. Sebab, wabah hepatitis ini telah ditetapkan kejadian luar biasa (KLB) oleh organisasi kesehatan dunia atau WHO.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang Rahmulyo Adi Wibowo mengatakan, pihaknya meminta Dinas Kesehatan Kota Semarang menyikapi serius terkait munculnya wabah baru hepatitis misterius. Pria yang biasa disapa Bowo ini meminta, agar Dinkes untuk mengantisipasi mengenai kasus hepatitis akut pasca pandemi.

“Tidak hanya mengantisipasi di tingkat Puskesmas, namun perlu disosialisasikan pencegahan virus hepatitis akut yang masih mesterius itu hingga tingkat masyarakat lapisan bawah,” ujar Bowo usai acara dialog interaktif Prime Topic MNC Trijaya FM Semarang di Hotel Gets Semarang, Senin (30/5/2022).

Politisi PDIP tersebut menambahkan, Komisi D DPRD Kota Semarang yang membidangi masalah kesehatan, dalam waktu dekat akan memanggil Dinas Kesehatan dalam rapat dengar pendapat.

“Kami ingin tahu sejauh mana antisipasi dan upaya pencegahan dini yang dilakukan supaya tidak menyebar ke seluruh masyarakat serta bagaimana sosialisasi mereka kepada masyarakat supaya penyakit hepatitis misterius ini tidak kemana-mana,” imbuhnya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kabid Sumber Daya Kesehatan DKK Semarang, Noegroho Edy Rijanto mengatakan, hingga saat ini di wilayah Kota Semarang belum ditemukan kasus hepatitis misterius.

"Untuk kasus hepatitis di Semarang tidak ada. semiga memang tidak ada. tapi kami harus sudah siap untuk jaga-jaga andaikata terjadi juga KLB di Kota Semarang," katanya.

Noegroho menambahkan, sebagai antisipasi pihaknya telah menyiagakan puskesmas-puskesmas di Kota Semarang sebagai laboratorium jika terjadi gejala awal seperti mual, muntah, demam dan diare berat, maka penanganannya bisa diarahkan kepada hepatitis misterius.

“Kita periksa lab-nya, dari hasil lab itu kalau kita curiga itu adalah hepatitis tipe apapun, maka kita langsung rujukkan ke Rumah Sakit Karyadi,” imbuhnya.

Senada hal itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi mengatakan melalui Pokja PKK telah mengajak warga agar jangan panik dalam merespon ancaman penyakit hepatitis misterius. Dia mengimbau warga agar tetap tenang dan selalu menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS). 

"Penularan penyakit ini lewat udara dan pencernaan. Pencegahannya bagaimana, dengan cuci tangan. Lewat udara dengan memakai masker. Jadi prokes tetap harus jalan," pungkasnya.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut