2 Gol Uji Coba Curi Perhatian Fans Fanatik Laskar Mahesa Jenar, Fortes Kini Jadi Idola

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Mantan pemain asing Arema Malang, Carlos Fortes berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya kepada PSIS Semarang dan fans fanatiknya dalam laga uji coba dengan mantan klubnya. Laga yang digelar di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (4/6/2022) lalu merupakan laga uji coba kedua dari dua klub.

Baca Juga

Mengejutkan, Carlos Fortes Mundur dari PSIS Semarang

Dalam laga itu, Fortes berhasil menceploskan dua gol ke gawang mantan klubnya hingga sukses membawa PSIS Semarang menang 2-1. Gol yang berhasil diraih pemain berusia 28 tahun asal Portugal ini sekaligus menjadi gol pembalasan setelah sebelumnya PSIS kalah 0-2 dari Arema FC dalam laga uji coba leg pertama di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada 22 Mei 2022.

Dua gol Foretes ini berhasil memikat pendukung PSIS yang memenuhi Stadion Jatidiri saat laga itu berlangsung. Lantaran aksi yang ditunjukan membuat harapan besar berada dipundaknya.

Laga ini menjadi istimewa bagi Carlos Fortes, yang musim lalu menjadi andalan Arema FC di BRI Liga 1 2021/2022. Ketika bertemu Singo Edan dengan mengenakan seragam laskar Mahesa Jenar (julukan bagi PSIS Semarang), Fortes langsung memberikan mimpi buruk kepada mantan klubnya lewat dua gol yang dicetaknya.

Baca Juga

Jadwal Persebaya Vs PSIS Sore Ini: Laskar Mahesa Jenar Incar Poin di Kandang Bajul Ijo

Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, memberikan komentar menarik kepada mantan pemainnya tersebut, apalagi pelatih asal Portugal itu harus melihat timnya kebobolan dua gol yang dicetak Fortes. “Dua gol itu tentu tidak bagus untuk kami. Selamat untuknya dan tim lawan yang mendapatkan kemenangan. Tapi, nanti di kompetisi Liga 1, dia tidak akan membuat gol lagi ke gawang kami,” ujar Almeida sembari tertawa.

Tentu saja komentar Eduardo Almeida itu tidak disampaikan dengan serius. Almeida dan Fortes memiliki hubungan yang baik, mengingat Almeida yang membawa sang striker berkarier di Indonesia. Meski kemudian Fortes memutuskan pindah ke PSIS, keduanya tetap profesional.

Editor : Agus Riyadi