Lalu pada musim liburan, Barbara disarankan temannya itu untuk pergi ke Maroko. Segala kebutuhannya akan dijamin selama di sana, dan harga tiket pesawatnya pun relatif terjangkau.
Akhirnya Barbara mengikuti saran temannya itu. Sesampainya di Maroko, ia merasakan hal-hal yang luar biasa.
Biasanya di negaranya dan juga media kerap membicarakan kalau Islam adalah agama yang menyeramkan serta mengancam. Namun aura berbeda dirasakan Barbara.
Selama di Maroko yang penduduknya mayoritas Islam, ternyata mereka sangat santun dan ramah kepada siapa pun. Hal ini berbeda jauh dengan apa yang didengarnya bahwa Islam dinilai tidak aman.
"Tapi di sana, di Maroko, sikap dan tingkah laku mereka sangat baik," kata Barbara.
Setelah liburannya selesai di Maroko, Barbara kembali ke Prancis. Saat itulah pandangannya terhadap Islam menjadi berubah.
Ia mulai meyakini bahwa Islam adalah agama yang benar dan dirinya ingin makin mendalaminya.
"Saya ingin tahu tentang Islam bukan dengan prasangka. Saya mulai mempelajari dan membaca Alquran," tuturnya.
Kemudian Barbara menerjemahkan arti Alquran ke dalam bahasa Prancis. Ia menuliskannya secara hati-hati isi kandungan kitab suci umat Islam ini.
Barbara melakukannya selama enam bulan, dan itu membuatnya banyak perubahan dalam hidupnya. Setelah melalui berbagai banyak hal selama mempelajari Alquran, dirinya pun akhirnya memutuskan menjadi mualaf karena keyakinannya terhadap Islam.
Barbara menilai agama Islam telah mengubah hidupnya menjadi lebih baik.
Allahu a'lam bisshawab.
Editor : Maulana Salman