Diberikan penghargaan sebagai pemimpin yang memiliki performa luar biasa, bupati mengucapkan rasa syukurnya. Apresiasi yang didapat merupakan bentuk kolaborasi atau kerjasama yang kuat, antara dirinya bersama dengan seluruh Forkompinda beserta jajaran di bawahnya dalam membangun Kebumen.
"Saya ucapkan terima kasih ini merupakan persembahan untuk masyarakat Kebumen. Keberhasilan dalam mengelola pemerintah tidak lain berkat kerjasama atar seluruh Fokompinda dan staf di bawahnya. Kita punya visi yang sama dalam membangun Kebumen lebih baik," tuturnya.
Bupati mengatakan, pandemi menjadi tantangan sendiri bagi dirinya untuk menjaga pemerintahan yang stabil. Artinya, lanjut bupati, adanya pandemi tidak menjadi alasan bagi pemimpin untuk tidak berkreasi. Sebaliknya, justru harus bisa berpikir inovasi untuk kemajuan masyarakatnya.
"Selama pandemi kita tidak pernah sepi untuk berkegiatan. Bahkan saat ini kita sedang mengadakan kegiatan Kebumen International Expo, sebuah event terbesar yang baru pertama kali ada di Kebumen. KIE ini tujuannya untuk mendongkrak lagi perekonomian masyarakat, dengan beragam kegiatan," ucapnya.
Misalnya, bupati menyebut ada festival seni kebudayaan, pameran yang diisi 80 persen produk UMKM. Berbagai macam lomba, dan konser musik selama satu minggu diisi oleh artis papan atas, yakni Kerispatih, Kotak, Padi, d'Masiv, Rhoma Irama, Shalawatan Gus Azmi, Gigi, dan Iwan Fals.
"Di KIE ini kita ingin menggabungkan antara perdagangan, pariwisata, dan investasi. Selama enam hari ini, pengunjung yang masuk sudah lebih dari 200 ribu pengunjung, dengan nilai investasi yang masuk Rp704 miliar. Kita target bisa mencapai Rp1 triliun," katanya.
Bupati bersyukur kasus Covid-19 di Kebumen sudah terkendali, sehingga dia berani mengadakan event terbuka sebesar ini. Setelah dianggap sukses, dia pun berencana membuat sejumlah event besar untuk terus memperkenalkan Kebumen di kancah nasional maupun international.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait