PUASA Asyura 10 Muharram 1444 Hijriah didahului terlebih dahulu dengan Puasa Tasua 9 Muharram 1444 Hijriah, mengapa demikian.
Amalan ini dilakukan agar tidak menyerupai atau tidak tasyabbuh dengan orang Yahudi yang juga melakukan puasa pada 10 Muharram saja Inilah alasan yang disebutkan dalam hadits.
Ada juga ulama yang memberikan alasan lainnya, yaitu agar berhati-hati untuk menentukan tanggal 10.
Namun pendapat pertama yang disebutkan itulah yang lebih kuat. Wallahu a’lam. Lihat Syarh Shahih Muslim, 8: 14.
Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal menjelaskan, kalau dilihat berarti alasan melakukan puasa pada tanggal 9 Muharram adalah untuk menyelisihi Yahudi atau biar tidak tasyabbuh (serupa) dengan mereka. Dan inilah yang jadi keutamaan yang besar dari puasa tersebut.
Sementara pelajaran dari Puasa Tasua adalah larangan menyerupai atau tasyabbuh dengan Non Muslim
Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad 2: 50 dan Abu Daud no. 4031. Syaikhul Islam dalam Iqtidho‘ 1: 269 mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid/bagus. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Irwa’ul Gholil no. 1269)
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait