Polda Metro Jaya Bebaskan Warga Riau yang Ditahan Gegara Posting Ferdy Sambo

Irfan Ma'ruf
Fadil Imran memberikan perintah untuk membebaskan warga Pekanbaru, Riau bernama Masril yang ditangkap karena mengunggah berita soal Ferdy Sambo. Foto: SINDOnews

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Warga Pekanbaru, Riau bernama Masril ditangkap dan ditahan oleh penyidik Polda Metro Jaya setelah memposting berita soal Ferdy Sambo. Mendengar hal tersebut, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memberikan perintah untuk membebaskan Masril melalui restorative justice.

Kapolda Fadil Imran langsung memberikan arahan kepada penyidik untuk mengambil langkah hukum restorative juctice setelah pihaknya menerima permohonan penangguhan oleh pihak pengacara Masril. Atas perintah tersebut Masril dilepaskan oleh pihak penyidik sehingga dapat menghirup udara segar. 

"Iya dilakukan restorative juctice (RJ). Arahan saya dilakukan RJ ke penyidik," kata Kapolda Fadil Imran saat dikonfirmasi, Minggu (28/8/2022). 

Sebelumnya, Masril ditangkap polisi pada tanggal 31 Juli 2022 di Pekanbaru Riau. Masril diduga ditangkap terkait unggahannya yang membahas kasus mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Pengacara Masril, Suroto menyebutkan materi unggahan kliennya terkait Ferdy Sambo atas dugaan perjudian. Dalam unggahan itu juga ada menyinggung nama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

"Padahal klien kita hanya posting ulang saja dari medsos. Jadi sangat banyak postingan seperti itu di media sosial mengapa tidak diproses," terang Suroto.

Suroto juga merasa heran dengan kecepatan polisi menangkap kliennya sebab dilaporkan pada 29 Juli 2022 kemudian pada 31 Juli 2022 langsung ditangkap. Dia menjelaskan pihaknya sudah berupaya menemui pimpinan Polda Metro Jaya yang menangani perkaranya.

"Seharusnya untuk menangkap harus ada minimal dua alat bukti. Pemeriksaan saksi saksi dan saksi ahli. Kita ragu pada dalam rentang waktu dua hari tersebut sudah dilakukan pemeriksaan," tegasnya.

Suroto berharap agar Kapolda Metro Jaya memaafkan tindakan kliennya dengan menggunakan restorative justice.

"Jika tidak ada kemajuan kita akan lakukan praperadilan," pungkasnya.

Editor : Maulana Salman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network