KENDAL, iNewsSemarang.id - Muhammad Ainurrokhim yang selama ini berkecimpung sebagai guru Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula Nahdlatul Ulama (MDTU NU) 13 Al Falah Nawangsari, dipanggul para pendukungnya usai memenangi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Desa Nawangsari Kecamatan Weleri. Alumni santri Pondok Pesantren (Ponpes) Assalafi Al Fithrah Kedinding Lor Surabaya tahun 1999 - 2012, berhasil menyingkirkan 3 lawannya di Pilkades serentak tahun ini.
Dia yang akrab disapa Rokhim ini berhasil meraup 848 suara dari total 5 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Desa Nawangsari. Sementara calon lainnya, Subut Priyanto meraup 348 suara, Solikin 21 suara dan Muhammad Ali Ridho yang merupakan calon petahana hanya meraup 503 suara.
Kemenangan yang diraih ini menyebabkan rumah Rokhim ramai dibanjiri para pendukung yang tak lain para tetangga, saudara dan tokoh masyarakat serta tokoh agama. Mereka satu persatu datang untuk mengucapkan selamat atas kemenangan yang baru saja diraih ini.
Wajah haru nampak terpancar dari raut wajah Rokhim atas kemenangan ini. Ia mengatakan, setelah nanti dilantik menjadi Kades Nawangsari akan langsung menata sistem birokrasi di pemerintahan desa yang selama ini terkesan belum tersentuh dan terkesan ada pembiaran.
"Penataan ini penting sekali demi memudahkan pelayanan kepada masyarakat," kata Rokhim, Rabu (19/10/2022).
Selanjutnya, dia juga akan memprioritaskan progam pembangunan kantor balai desa yang kondisinya banyak atap yang bocor saat hujan menerpa. Namun, perbaikan balai desa ini belum diketahui bisa kapan dilaksanakan, karena dirinya belum begitu mengetahui kondisi keuangan yang ada di desanya.
"Itu termasuk progam prioritas demi pelayanan kepada masyarakat. Nantinya akan menggunakan dana dari dana desa atau dengan PAD masih kita kaji," ungkapnya.
Sementara itu, H Basuki Rahmat selaku tokoh masyarakat Desa Nawangsari mengucapkan selamat atas kemenangan yang diraih Rokhim. Dia juga mengaku sangat bersyukur atas kerja keras masyarakat Nawangsari dalam mengantarkan Rokhim untuk memimpin Desa Nawangsari.
"Dari awal, masyarakat di sini sangat berharap ada perubahan. Baik perubahan pada pembangunan fisik, pembangunan sumber daya manusia (SDM) maupun perubahan pada pengelolaan keuangan desa yang transparan," ungkapnya.
Diantara semua perubahan yang diinginkan, lanjut Basuki, masyarakat sangat berharap agar ada transparansi dalam pengelolaan keuangan desa. Hal ini lantaran selama ini menurutnya ada kekurang transparansian pihak pemerintah desa dalam mengelola keuangan desa.
"Saya berharap dengan terpilihnya kades yang baru ini semua masyarakat lebih mudah untuk mengetahui secara detail terkait penggunaan keuangan desa. Intinya lebih ada transparansi keuangan desa," tegasnya.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait