JAKARTA, iNewsSemarang.id- Dua sikap berbeda ditunjukkan oleh sopir Ferdy Sambo, terdakwa Kuat Ma'ruf dan ajudannya Ricky Rizal Wibowo alias Bripka RR dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2022). Baik Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal dipertemukan dengan keluarga Brigadir J.
Dalam sidang tersebut keluarga Brigadir J dihadirkan untuk menjadi saksi, atas pembunuhan Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J oleh Ferdy Sambo cs. Kuat Ma’ruf dalam sidang tersebut mengaku dirinya tidak tidak bersalah. Ia juga tidak meminta maaf karena merasa tidak punya niat membunuh. Sementara, Ricky Rizal meminta maaf.
Semula, di depan keluarga Brigadir J, Kuat Ma'ruf menyampaikan bela sungkawa dan mendoakan agar Brigadir J diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Begitu juga dengan keluarga Brigadir J didoakan agar diberikan ketabahan dan kesabaran.
Namun demikian, Kuat Ma'ruf menegaskan tak punya niatan menghabisi nyawa Brigadir J sebagaimana didakwakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) kepadanya.
“Saya berharap biar proses pengadilan yang akan menentukan salah atau tidaknya saya. Karena demi Allah saya tidak ada niat seperti yang didakwakan kepada saya," kata Kuat di persidangan, Rabu (2/11/2022).
Berbeda dengan Kuat, Ricky Rizal menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga Brigadir J dan berterima kasih diberikan kesempatan bertemu dan menyampaikannya secara langsung kepada keluarga Brigadir J di persidangan.
Ricky Rizal mendoakan Brigadir J bisa diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa serta keluarga diberikan ketabahan dan kesabaran. Ricky Rizal memohon kepada ibunda Brigadir J untuk memaafkan atas kebodohan dirinya membiarkan Brigadir J terbunuh kala itu.
"Saya juga berharap kepada Ibu Rosti Simanjuntak dan Bapak Samuel Hutabarat serta keluarga besar almarhum Yosua untuk dapat memberikan maaf atas kebodohan dan ketidaktahuan saya pada saat terjadi situasi saat itu," katanya.
Ibunda Brigadir J , Rosti Simanjuntak tak kuat menahan perasaannya saat mendengar terdakwa Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal. Mendengarkan kata-kata kedua terdakwa, Rosti pun tak kuat menahan perasaannya. Adik Brigadir J, Maha Reza Hutabarat yang duduk disamping Rosti berusaha menenangkan perasaan ibunya itu dengan merangkul.
Rosti tampak menangis sedih di bahu anaknya itu, sedangkan ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat tampak tegar menahan perasaannya. Saat hendak keluar persidangan setelah memberikan kesaksian, Rosti terpaksa dipapah oleh Maha Reza lantaran seperti hendak pingsan.(mg arif)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait