CIANJUR, iNewsSemarang.id - Relawan yang tergabung dalam persatuan emak-emak pendukung Ganjar Pranowo (Mak Ganjar) mendirikan dapur umum di Kampung Jamaras, Desa Sarampad, Kecamatan Sugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/22). Mak Ganjar membantu suplai makanan matang secara door to door untuk korban gempa Cianjur.
"Setelah melakukan survei, kami menemukan tempat pengungsian yang belum mendapatkan bantuan seperti di RT 03/05 dan RW 1 Desa Sarampad," kata Koordinator Wilayah Mak Ganjar Jabar Nurapsi.
Emak-emak relawan itu, ujar Nurapsi, bergotong royong, memasak makanan untuk korban gempa Cianjur. Warga pun membantu dan memasak bersama untuk kebutuhan pangan para pengungsi. Mereka menyiapkan ratusan paket makanan berisi nasi, mi, dan telur dadar.
Mak Ganjar juga mendistribusikan paket makanan ringan untuk anak-anak secara door to door agar tepat sasaran. Bantuan yang diberikan Mak Ganjar bermanfaat bagi masyarakat dan meringankan beban mereka yang tertimpa bencana.
"Hari ini kami fokus mendirikan dapur umum, memberikan 200 paket makanan siap saji dan 100 snek untuk anak-anak. Kami juga melakukan pendekatan humanis seperti mengobrol dengan para pengungsi, setidaknya hal ini bisa membuat psikologi mereka lebih tenang," ujar Nurapsi.
Korwil Mak Ganjar Jabar menuturkan, relawan akan terus mendistribusikan bantuan makanan bagi korban gempa di Cianjur selama sepekan. Relawan juga menyasar wilayah lain yang belum mendapatkan bantuan.
"Dari Sarampad, kami menyebar lagi ke desa lain, seperti Grogol. Kemudian Desa Nagrak. Itu titik yang paling parah (terkena bencana). Kami berdoa semoga para korban selamat diberi kesehatan dan dilapangkan hatinya," tuturnya.
Sementara itu, Suhendar, warga di pengungsian RT 03/05 Desa Sarampad, Suhendar (51) bersyukur atas bantuan yang disalurkan Mak Ganjar Jabar.
"Terima kasih kepada Mak Ganjar yang telah memberikan bantuan ini untuk kami para pengungsi. Semoga bantuan-bantuan lain bisa menyusul, seperti popok bayi, susu, dan logistik lain," kata Suhendar.
Diketahui, gempa bumi Magnitudo 5,6 yang melanda Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022) menyisakan duka mendalam. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana itu menyebabkan 268 orang meninggal dunia, 1.083 luka-luka dan 58.362 mengungsi. Bahkan sebanyak 151 orang belum ditemukan.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait
