3. Jadi Wasit Badminton di Olimpiade Tokyo 2020
Qomarul Lailah atau yang akrab disapa Lia adalah seorang guru mata pelajaran Bahasa Inggris di SDN Sawunggaling 1 Surabaya. Hebatnya, ia terpilih menjadi wasit badminton di Olimpiade Tokyo 2020.
Awalnya ia tidak pernah tertarik menjadi seorang wasit pada cabang olahraga badminton. Setelah mendapat cukup pengetahuan, Lia pun tertarik untuk mengikuti pelatihan serta menjalani ujian tingkat provinsi.
Beruntungnya, ia dinyatakan lulus dalam ujian tingkat provinsi tersebut. Meski begitu, kelulusannya itu tidak langsung membawa Lia menjadi seorang wasit profesional.
Ia harus berjuang mengikuti ujian nasional dalam berbagai ajang. Seiring berjalan waktunya, Lia pun berhasil menjadi wasit badminton di dunia internasional.
4. Mengabdi di Pelosok Daerah
Untuk menjalankan tugasnya sebagai guru, Ahmad Sofyan, rela menyeberangi sungai menggunakan perahu. Sekolah tempatnya mengabdi berada di pelosok di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Ahmad dan para guru lainnya yang mengajar di SDN 1 Sungai Bedaun, SDN 3 Kumai Hilir, SMPN 6 Kumai, serta SD-SMP Satu Atap Negeri 4 Kumai di Sei Sekonyer, kerap berangkat dan pulang bersama-sama.
Saat kondisi air sedang surut, untuk mencapai perahu yang menjemput, Ahmad beserta pengajar lainnya harus berjalan kaki menembus hutan bakau di tepi sungai. Medan yang sulit ini ditempuh tergantung musim pasang surut air.
Terkadang, mereka berjalan kaki menyusuri sungai. Kegiatan tersebut, telah mereka lakukan selama puluhan tahun mengajar. (mg arif)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait