Djohari adalah seorang mualaf. Dia memeluk Islam ketika akan menikah dengan istrinya. Setelah itu, dia mengaku, pekerjaannya menjadi lebih lancar.
"Justru saya merasa, lingkungan tempat saya masuk, jadi Islam, kelihatan lebih welcome, dan banyak yang siap memberi ilmunya dan membantu," katanya dikutip dari kanal YouTube Coach Yudi Candra.
Dalam membangun JNE pun dia menggunakan konsep manajemen spiritual, di mana tidak hanya berfokus mencari keuntungan, namun juga melakukan kebaikan kepada sesama. Misalnya, dengan bersedekah memberii santunan kepada anak-anak yatim piatu.
"Tidak hanya santunan, kita ajak mereka ke restoran, duduk di mal, nonton bareng, bahkan kita ajak mereka juga belanja. Dan itu menyenangkan juga untuk mereka. Banyak program kita," ujarnya.
Menurutnya, ajaran sedekah dalam Islam membawa kesejahteraan dalam hidup dan kariernya. Terbukti dengan penjualan JNE yang meningkat setelah krisis ekonomi 1998. Kesukesannya membawa PT JNE berkembang pesat ini membuat Djohari Zein dijuluki bapak ekspedisi Indonesia.
"Pada saat 1998 kita bantu orang-orang jualan. Tanpa disadari, di tahun 2000 kita sudah lihat online selling, dan di tahun 2010 kita sudah bisa jualan Rp1 triliun per tahun, lalu naik 30-40 persen tiap tahunnya," tuturnya. (mg arif)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait