Sementara itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengatakan, program pengalihan kendaraan konvensional ke kendaraan listrik ini merupakan kesempatan besar untuk para pelaku UMKM, khususnya pembuat komponen termasuk para pemilik bengkel.
"Kami di SMESCO sejak tahun 2020 bekerja sama dengan bengkel sudah menkonversi vespa-vespa tua dan bersama dengan Kementerian BUMN juga sudah kemitraan dalam konsep rantai pasok dimana UMKM menjadi rantai pasok kebutuhan industri di BUMN dan ini akan kita efektifkan," ujar Teten.
Teten melanjutkan, Pemerintah akan menyiapkan UMKM itu bagian dari industri sehingga UMKM dapat memproduksi komponen-komponen bagian dari kendaraan listrik.
Senada dengan Kementerian ESDM, Wakil Menteri I BUMN, Pahala Mansury, akan mengakselarasi program kendaraan listrik. Ia menjelaskan, pada bulan Oktober Menteri Negara BUMN Erick Tohir telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) bahwa mulai dari sekarang semua kendaraan motor maupun mobil yang ada dil lingkungan Kementerian BUMN tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak.
"Motor dan mobil dinas Kementerian BUMN tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak. Jadi harus motor dan mobil listrik. Kita juga akan membesarkan GESIT yang merupakan produksi dari anak usaha PT WIKA," ujar Pahala.
Selain itu, Pahala juga menghimbau agar bank-bank yang tergabung dalam Himbara dan yang lainnya untuk mengubah kebijakannya lebih banyak memberikan pembiayaannya ke motor dan mobil listrik.
Selain bagian dari sosialisasi, kegiatan EV Funday ini juga merupakan dukungan dan sosialisasi Kementerian ESDM terhadap Kementerian Perhubungan dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.
Kementerian ESDM berkomitmen mendorong Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) ini sebagai bagian dari transisi energi untuk mewujudkan penggunaan energi yang lebih bersih, efisien, mengurangi impor BBM menghemat devisa serta dapat menghemat subsidi BBM.
Target kendaraan listrik dalam dokumen Grand Strategi Energi Nasional dan Rancangan Net Zero Emission adalah sekitar 2 juta kendaraan listrik roda empat dan 13 juta kendaraan listrik roda dua pada tahun 2030. (mg arif)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait