Tidak ada jemaat yang menjadi korban jiwa dalam ledakan itu. Namun, Riyanto meregang nyawa. Tepat saat nuraninya terketuk untuk menyelamatkan kehidupan manusia.
"Nama Riyanto kemudian diabadikan sebagai nama jalan. Sosoknya menginspirasi kisah Soleh di film '?' karya @Hanungbramantyo. Untuk Riyanto dan semua yang berjuang untuk kemanusiaan, Al-Fatihah," tulis @GUSDURians.
Di malam Natal 2000 itu, bom juga meledak di sejumlah gereja. Antara lain di Jakarta, Batam, Pekanbaru, Pangandaran, dan lainnya.
"Semoga peristiwa seperti itu tidak lagi terjadi. Semoga kita selalu dalam kedamaian. Amin...," cuit @GUSDURians.
Sebagai informasi, aktivitas menjaga gereja oleh Banser memang rutin dilakukan sejak 1996. Ketua Umum PBNU saat itu, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menginstruksikan kepada Banser untuk menjaga gereja sebagai buntut dari kerusuhan dan pembakaran gereja di Situbondo, Jawa Timur.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait