DEMAK, iNewsSemarang.id - Arus lalu lintas di jalur alternatif Demak-Semarang tergenang banjir dengan debit air setinggi 20 sampai 50 sentimeter. Banjir itu merupakan akibat dari limpasan air Sungai Seruni jalan utama Onggorawe-Mranggen Kabupaten Demak yang meluap.
Jalan utama Onggorawe-Mranggen merupakan jalur alternatif untuk mengurai kemacetan dari jalan pantura Demak menuju Semarang.
Dampak limpasan air dari Sungai Seruni jalan alternatif ini tergenang banjir sepanjang hampir 2 kilometer. Akibatnya lalu lintas menuju Semarang tersendat.
Jamari, pengendara asal Demak mengaku harus estra hati-hati saat melintas genangan. “Saya tidak mau ceroboh atau kendaraan mengalami mati mesin,” katanya, Senin (2/1/2023).
Dia berencana ke Semarang, karena seputar jalan Kaligawe Semarang masih tergenang banjir. Jamari pun mengambil jalur alternatif ini.
Dari keterangan warga, banjir terjadi sejak tiga hari lalu. Banjir akibat Sungai Seruni atau Sungai Afour Pucanggading meluap. Selain di jalan, debit banjir juga melimpas ke permukiman warga sekitar.
Sementara dampak banjir, ribuan rumah warga Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, tergenang air setinggi lebih dari 1 meter.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait