JAKARTA, iNewsSemarang.id - Organisasi kesehatan dunia atau WHO mengumumkan munculnya varian Covid-19 baru lagi yang dianggap dapat membuat risau dunia. Varian baru itu bernama Kraken dengan kode XBB.1.5.
Sebanyak 29 negara sudah melaporkan keberadaan varian ini, termasuk Amerika Serikat, Inggris, maupun Afrika Selatan sebagai negara pertama yang mengidentifikasi varian Kraken.
Menurut laporan Seattle Times, varian Kraken ini merupakan turunan dari subvarian Omicron XBB yang merupakan persilangan antar dua galur sebelumnya; BA.2.75 dan BA.2.10.1.
"Varian XBB asli menjadi ancaman serius di tahun lalu pada beberapa negara, termasuk Singapura dan India sejak WHO pertama kali menyampaikan kemunculannya pada Oktober 2022," terang laporan tersebut, dikutip MNC Portal, Senin (9/1/2023).
Kasus varian Kraken ini masih 1 persen dari total kasus di dunia. Meski begitu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memperkirakan akan terjadi lonjakan cukup signifikan kasus varian Kraken ini.
"Varian ini bertanggung jawab atas 41 persen dari semua infeksi di AS. Di negara bagian timur laut, angka kasusnya melonjak di atas 70 persen," tambahan datanya.
Angka kasus tersebut sejalan dengan temuan WHO. Menurut Kepala Teknis Covid-19 WHO, Maria Van Kerkhove, varian Kraken adalah subvarian paling menular yang pernah terdeteksi.
Meski baru 29 negara yang melaporkan keberadaan varian ini, WHO mengimbau untuk tidak lengah. Sebab, ada kemungkinan varian XBB.1.5 ini banyak ditemukan di negara lain, karena berkembang biak diam-diam akibat pengujian Covid-19 yang semakin lemah.
"Karakter dari varian ini adalah punya afinitas yang lebih kuat terhadap ACE2 atau reseptor kunci untuk virus yang memungkinkan varian itu mengikat lebih mudah dan meningkatkan penularannya," tambah laporan tersebut.
Meski begitu, saat ini belum ada perbedaan signifikan dalam tingkat keparahan yang dilaporkan antara kasus yang disebabkan varian Kraken dengan varian sebelumnya.
Meski begitu, para ilmuwan melihat adanya potensi keparahan, karena varian ini mampu melepaskan diri dari serangan antibodi.
"Itu berarti varian ini memiliki kemampuan menghindari kekebalan alami atau perlindungan sebelumnya dari vaksin Covid-19, serta dapat menginfeksi ulang orang yang sudah pulih dari Covid-19," ungkap laporan itu.
Hingga saat ini belum ada keterangan yang menyebutkan varian Kraken ini sudah teridentifikasi di Indonesia. Namun sudah selayaknya masyarakat mematuhi himbauan dari WHO demi menjaga kestabilan dunia.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait