Saat menjadi UIN Syarif Hidayatullah di ibukota Jakarta inilah dirinya benar-benar merasakan manfaat dari beasiswa. “Memulai hidup baru di Ibukota Jakarta tentu tidak mudah, beasiswa LPDP ini menjawab kegelisahan saya saat hidup di Jakarta,” tukas Alvin.
Dirinya mengaku semua pembiayaan mulai biaya kampus sudah dibayarkan semua sampai lulus, mendapat uang bulanan, uang buku, dana penelitian dan lain sebagainya. Tugasnya hanya belajar dan belajar, maka dia mempunyai target selama kuliah S2 harus memiliki karya ilmiah, menguasai beberapa soft skill yaitu Desain grafis, Fotografer, Videografer, dan skill lainnya.
“Alhamdulillah selama S2 di UIN Syarif Hidayatullah, saya telah menerbitkan 15 Artikel terindeks Sinta, 1 Scopus Q2, 1 Novel, 1 Buku Ilmiah on process, dan 1 Scopus Q1 on process 2023,” sambung pengurus LPBKI (Lembaga Pentashih Buku dan Konten Keislaman) MUI pusat ini.
Selepas lulus S2 beasiswa itu, dengan penuh keyakinan, doa, dan juga usaha Alvin mendaftar S3 Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) LPDP-Kemenag. Dia mempersiapkan dengan baik semua syarat mulai Toefl, Surat rekomendasi, hingga proposal disertasi.
Editor : Miftahul Arief
Artikel Terkait