4. Catat IMEI HP
Sebaiknya, anda mencatat IMEI (International Mobile Equipment Identity) HP untuk menghindari risiko tertukarnya HP anda saat selesai diperbaiki.
IMEI adalah nomor seri lima belas digit unik yang dimiliki setiap HP.
Dengan mencatat IMEI, hal ini memudahkan anda untuk mengidentifikasi HP Anda. Kemungkinan terburuk, ketika tidak bisa menemukan nomor IMEI, Anda bisa menghubungi *#06# pada papan tombol untuk menampilkan nomor IMEI di layar.
5. Lakukan reset pabrik
Langkah kelima ini bisa dilakukan ketika anda memiliki data sensitif di perangkat. Riset pabrik akan melindungi data Anda agar tidak dicuri. Namun sebelum melakukan hal ini, harus dipastikan anda mencadangkan semua data terlebih dahulu.
6. Pergi ke teknisi terpercaya
Setelah semua langkah di atas dilakukan, pastikan anda memberikan HP anda ke teknisi terpercaya. Mengapa? karena teknisi yang baik dan bersertifikat akan memahami persyaratan keselamatan dan sangat memahami cara menangani HP dengan beretika.
7. Enkripsi data Anda
Ketika ingin mendapatkan data pribadi di HP anda, maka dengan meng-enkripsi ini, mereka memerlukan kata sandi untuk bisa membukanya. Anda bisa membuka pengaturan di HP untuk untuk enkripsi data. (Mg/Revina)
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait