Ganjar Pranowo Sidak ke Kompleks GOR Jatidiri Semarang, Ini Hasilnya

Ahmad Antoni
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat sidak di kompleks GOR Jatidiri Semarang, Jumat (20/1/2023). (Foto: Ist)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menggelar inspeksi mendadak (sidak) di kompleks GOR Jatidiri Semarang pada hari ini Jumat (20/1/2023). Hasil dari inspeksi tersebut membuat orang nomor satu di Jawa Tengah itu geram lantaran sejumlah pekerjaan renovasi kompleks Jatidiri kurang maksimal. 

Oleh sebab itu, Ganjar tak segan-segan memperingatkan para pengelola Jatidiri dan pengawas proyek agar lebih rajin dan tegas mengawal pekerjaan.

"Teman-teman yang mengerjakan kasihlah kualitas yang bagus. Kalau ada yang nekan dan minta-minta kasih tahu ke saya, agar tidak mengurangi kualitas. Penting jangan dicolong. Saya bilang seperti itu dulu tidak didengarkan maka dari tahun 2019, 2020, 2021,sekarang 2022, ternyata tiga tahun ini sudah rusak semua. Jadi ternyata kualitas pekerjaan kita ya seperti itu. Kalau buat saya itu menyedihkan," kata Ganjar 

Venue pertama yang disidak Ganjar adalah Stadion Jatidiri. Stadion sepak bola yang kini dijadikan kandang PSIS Semarang itu ternyata sudah terlihat ada yang rusak. Misalnya, ornamen siluet gunungan wayang yang berada di luar stadion ada bagian yang rusak.

"Ini bolong seperti ini, terus itu ada tanaman yang tumbuh di atas, minta tolong orang untuk nyabutin," ujar Ganjar.

Kemudian Ganjar melihat pembangunan tribun untuk arena sepatu roda. Di sana Ganjar melihat sejumlah pekerjaan awal yang masih kurang maksimal. Begitu juga dengan pembangunan pedestarian di sekeliling Stadion Jatidiri yang masih banyak lubang bahkan ada pohon yang disemen.

"Sini lihat, kalau mengawasi yang benar. Ini pasti tidak kamu awasi. Mas, pohon disemen seperti ini mas, sampeyan tidak mengawasi. Kalau saya pemilik, melihat bolong-bolong seperti ini tidak akan saya terima. Seperti ini kalau tidak diawasi maka jadinya nanti seperti ini. Taruhan sama saya. Ini kalau tidak diawasi dan diingatkan, kalau tidak diberesi nanti diserahkan seperti ini," tegasnya.

Ganjar menyayangkan sejumlah pekerjaan yang terkesan apa adanya itu. Seakan-akan kontraktor saat mengerjakan tidak memerhatikan segi kualitas.

"Kalau seperti ini berarti kualitas pekerjaan kita rendah. Semua harus memberikan yang terbaik. Kualitas seperti ini, remuk seperti ini, kalau saya ya saya minta pulang. Apakah insinyur kita itu tidak mampu membuat bangunan yang presisi," tegas Ganjar.

Dia juga mengingatkan agar seluruh pihak yang berwenang dalam proyek renovasi kompleks Jatidiri agar bekerja secara profesional. Baik pengelola Jatidiri, pengawas proyek, sampai kontraktor harus memberikan yang terbaik bagi masyarakat karena pembangunan kompleks Jatidiri menggunakan uang rakyat.

"Maksudnya ini masih ada waktu, maka tidak cukup nangis, Bu. Kerja sekarang tidak bisa sedih nangis, (harus) bisa! Begitu. Harus profesional, kalau tidak bisa ya tidak masuk kualifikasi, mengurusi yang lain saja. Jadi sebenarnya itu. Minta tolong PUPR atau Bina Marga ikut bantu mengecek," ujarnya.

Editor : Maulana Salman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network