2. Zat besi
Zat besi dibutuhkan oleh seluruh jaringan tubuh anak untuk produksi darah dan pembentukan otot. Kekurangan zat besi dapat berakibat pada melambatnya pertumbuhan si kecil. Anemia juga bisa terjadi akibat kekurangan zat ini.
Anak yang terkena anemia akan lebih cepat lelah dan lemas. Sehingga, akan berpengaruh pula pada aktivitas anak. Untuk mencegahnya, orang tua dapat memberi hidangan anak berupa sayuran berdaun hijau, daging sapi, serta makanan laut sebagai menu harian.
3. Vitamin B12
Berdasarkan studi Vitamin B12, Folic Acid, and Growth in 6- to 30-Month-Old Children: A Randomized Controlled Trial di India Utara pada 2015, vitamin B12 dapat membantu anak-anak yang mengalami gangguan pertumbuhan meningkat kondisinya. Setelah diberikan asupan vitamin B12 secara rutin, mereka menunjukkan perubahan besar, terutama untuk penambahan tinggi badan.
Vitamin B12 bisa didapatkan dari berbagai sumber makanan hewani, seperti ikan, daging unggas, dan berbagai produk yang terbuat dari susu. Variasikan sumber makanan ini agar anak tetap lahap makannya dan cukup asupan B12.
4.Kalsium
Kalsium diolah oleh tubuh anak dan berkontribusi terhadap kesehatan tulang. Di sisi lain, kekurangan nutrisi ini akan menghambat tinggi badan. Asupan kalsium dapat diperoleh dari berbagai makanan seperti keju atau sayuran berdaun hijau. Bersamaan dengan pemberian asupan nutrisi seimbang, selalu pantau pertumbuhan si kecil, baik tinggi badan dan secara keseluruhan. Observasi penting dilakukan sebagai langkah pencegahan dini timbulnya berbagai risiko penyakit. Bagaimanapun kesehatan anak adalah penunjang mereka tumbuh dan berkembang maksimal.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait
