Semarang, iNewsSemarang.id- Banyaknya peminat Travelling berimbas pada menjamurnya destinasi wisata baru untuk menggaet kunjungan pelancong. Tuntutan pasar akan akomodasi wisata harus bisa mengimbangi. Sehingga, tren wisata semakin dinamis.
Beberapa tahun lalu seluruh aspek kehidupan manusia terpengaruh karena pandemi Covid-19. Bahkan hal ini turut berdampak perubahan tren wisata. Namun, tahun ini kebijakan pandemi sudah mendapat kelonggaran di beberapa negara, termasuk Indonesia. Peluang pertumbuhan wisata pun terbuka kembali.
Mengutip dari akun instagram @siratour.id, sebuah biro perjalanan wisata di Jakarta merilis 5 tren travelling yang akan viral tahun ini. Berikut ini ulasan selengkapnya
Dari Hidden Gem Hingga Bleisure Jadi 5 Tren Travelling yang Bakal Booming di 2023
Hidden Gem
Hidden-Gem maknanya serupa dengan harta karun tersembunyi. Pada konteks travelling, sesuai namanya, berwisata mengunjungi hidden gem atau daerah yang belum banyak diketahui orang akan menjadi list yang harus dimasukkan apabila anda berencana liburan dengan suasana nyaman dan tentram.
Tren ini lebih berfokus pada mengeksplorasi budaya, makanan, bahasa, dan pengalaman yang selama ini tidak dapat didapatkan di tempat wisata populer.
Off-Grid Travelling
Istilah Off-Grid travelling merujuk pada perjalanan wisata keluar dari jalur atau pola perjalanan yang lama menuju tujuan wisata baru. Tren ini diprediksi akan menjadi incaran para turis, khususnya para karyawan yang disibukkan oleh tanggungjawab pekerjaannya. Tren ini akan memberi pengalaman baru untuk menjernihkan pikiran dan melepas lelah dengan berkemah atau glamping.
Wellness Retreat
Sesuai namanya, Wellness retreat adalah program wisata berbasis kesehatan, yang terinspirasi oleh gaya hidup orang Hindu kuno dan metode yang digunakan oleh praktisi Hindu Bali yang unik. Melalui kegiatan seperti melukat, yoga, dan perawatan spa. Tren liburan Wellness retreat diprediksi menjadi alternatif liburan yang diminati oleh masyarakat. Banyak wisatawan memilih untuk berlibur sambil memulihkan pikiran, tubuh, dan jiwa dengan retreat kesehatan.
Editor : Maulana Salman