Berdasarkan hasil riset, level hidrasi dari 11.000 peserta, ada dalam kisaran normal, dengan konsentrasi natrium darah antara 135 hingga 146 milimol per liter.
Sementara, orang-orang dengan tingkat natrium yang lebih tinggi dari kisaran tersebut, sekitar 144 milimol per liter punya 50 persen lebih mungkin menunjukkan tanda-tanda penuaan fisiologis, termasuk kolestrol tinggi, tekanan darah dan kadar gula yang melonjak bersamaan dengan tanda-tanda fisik, meliputi mata cekung, pipi dan kulit kering.
“Orang-orang yang natrium serum usia menengahnya melebihi 142 mmol/mempunyai risiko lebih tinggi untuk menjadi lebih tua secara biologis,” tulis para peneliti dalam hasil riset.
Selain mengalami tanda penuaan dini, seseorang yang kurang terhidrasi akan berisiko kematian dini hampir 20 persen lebih tinggi. Hal ini karena adanya potensi yang lebih besar untuk terserang penyakit fatal, mulai gagal jantung, stroke, demensia, dan penyakit paru-paru kronis.
“Resiko untuk mengembangkan penyakit (kronis) ini meningkat seiring bertambahnya usia dan menumpuk kerusakan di berbagai jaringan dalam tubuh,” kata Dmitrieva, peneliti National Institute of Health’s Heart, Lung and Blood Institute, kepada NBC.
Pada hasil riset sebelumnya, Dmitrieva menemukan bahwa dehidrasi meningkatkan risiko gagal jantung.
Jumlah minum air mineral yang direkomendasikan bagi orang dewasa adalah 8-10 gelas air per hari. Pastikan tidak kurang minum air lalu mengalami dehidrasi, mengingat seiring bertambahnya usia, respons haus melemah, membuat kita akhirnya tidak menyadari bahwa tubuh ini memerlukan lebih banyak air.
(Mg/Shinta)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait