Sosialisasi 4 Pilar, Mas Vino Berpesan Waspadai Propaganda yang Merusak Pancasila

Agus Riyadi
Sosialisasi empat pilar kebangsaan di balai desa Kalipakis Sukorejo Kendal.(ist)

KENDAL, iNewsSemarang.id - Anggota komisi V DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan, Mochamad Herviano Widyatama, menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan di balai desa Kalipakis Sukorejo Kendal Jawa Tengah, Sabtu (4/03/2023).

Pada kesempatan itu, mas Vino (sapaan akrab Mochamad Herviano Widyatama) mengatakan, saat ini ideologi Pancasila banyak mendapat tantangan dari ideologi-ideologi lain, yang sifatnya menggerus semangat Pancasila dari jiwa bangsa. Bahkan propagandanya masuk menumpangi perkembangan teknologi informasi dan media sosial.

"Oleh karena itu, saya berpesan agar kita semua lebih bijak dan pintar dalam memilah dan memilih informasi," kata Mas Vino.

Dia yang juga menjabat sebagai ketua DPP Banteng Muda Indonesia (BMI) menambahkan, dalam perjalanan sejarah, Indonesia mencapai kemerdekaan tahun 1945, serta ketika masa mempertahankan Proklamasi 17 Agustus 1945 itu, pernah mengalami fase Indonesia Serikat. Pengaruh Kolonial Belanda, untuk memecah negeri ini, menjadi negara-negara kecil.

“Akan tetapi dengan semangat juang para pahlawan dan pendahulu kita, Alhamdulillah, Puji Syukur kepada Allah kita dipersatukan lagi menjadi NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” ujar Vino.

Empat pilar berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, jelas Vino, harus menjadi prinsip dan dasar kita hidup dalam kebersamaan.

Sebagai anggota DPR/MPR, menurut Vino, berkewajiban menyampaikan kepada masyarakat tentang pandangan hidup berbangsa dan bernegara, yang didasari serta dijiwai oleh ideologi Pancasila.

“Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati, Indonesia adalah negeri yang besar dengan sumberdaya alam yang melimpah yang banyak diinginkan oleh negeri-negeri lain. Anugerah kekayaan dari Tuhan yang tiada tara dengan suku, agama, dan budaya yang berbeda-beda harus kita rawat bersama,” ujar Vino.

Menurut Vino, perbedaan bukan suatu kelemahan, justru menjadi kekuatan besar. Sebagai keluarga besar PDI Perjuangan, tegas Vino, harus mampu merawat rasa persatuan, dan mempersatukan bangsa. Salah satunya dengan cara bergotong-royong, dan mengabdikan ilmu untuk amal kepada rakyat kecil.

Editor : Agus Riyadi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network