Satu kilo horenso didapatkan dari 10 pohon. Jika ia menanam hingga 8.000 pohon tiap minggu, artinya ia memproduksi 800 kg per minggu. Dengan keuntungan penjualan Rp10.000 per kilo, Panji bisa mendapatkan keuntungan Rp8 juta per minggu.
“Mereka yang bilang petani itu dekil, petani itu enggak mungkin wirausaha, mungkin orang-orang yang kolot. Jangan lihat pertanian yang 20 tahun belakang. Sekarang sudah dilengkapi teknologi,” lanjut Panji.
Ditambah lagi, sektor pertanian juga dibantu oleh dinas dan kementerian terkait untuk menjaga keberlanjutannya. Apalagi, Panji bertani dengan bergabung pada kelompok tani, sehingga skema bertani dan berdagang telah terkonsep baik.
Kelompok Tani Macakal telah menerima sertifikasi Prima 3, yang artinya metode pertanian yang dipraktekkan teruji rendah residu dan aman dikonsumsi. Panji juga pernah menerima bantuan berupa packing house dari dinas pertanian setempat, begitu sarana dan prasarana lain.
“Buat yang di luar sana, yang masih punya statement petani itu kotor dan dekil. Yuk, sharing di sini. Kita akan bantu, dari segi marginnya besar, kalau tidak percaya ayo ngobrol,” tuturnya.
Demikianlah kisah inspiratif tentang petani muda sukses asal Lembang, Panji Pribadi.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait