Kisah Sukses Stephen Hawking, Ilmuwan Besar yang Hidup dalam Keterbatasan

Tim Inews.id
Stephen Hawking ilmuwan besar dunia yang hidup dalam keterbatasan fisik. Foto: AFP/iNews.id

Kisah sukses Stephen Hawking bisa menjadi inspirasi banyak orang. Betapa tidak, dalam keterbatasan fisiknya, dia bisa menjadi ilmuwan besar dunia.

Stephen Hawking merupakan peneliti dan seorang fisikawan terkenal di dunia. Di balik nama besarnya yang sangat terkenal saat ini, Stephen Hawking harus melewati masa-masa sulit selama hidupnya. Ia memiliki keterbatasan fisik yang diakibatkan oleh penyakit syaraf Lou Gehrig’s disease atau sering dikenal dengan ALS yang dideritanya.

Penyakit ini bahkan membuatnya harus beraktivitas di kursi roda selama lebih dari 40 tahun dan tidak bisa bicara hampir 28 tahun lamanya. Namun, semua keterbatasan fisik yang harus dialaminya itu tidak lantas menjadi penghalang baginya untuk berkarya dan menelurkan teori-teori yang sangat bermanfaat bagi generasi penerusnya hingga saat ini.

Ia berhasil menjadi orang pertama yang memaparkan teori kosmologi yang dijelaskan dengan menggabungkan teori mekanika kuantum dan relativitas umum. Hawking berhasil menunjukkan kepada dunia bahkan setelah dirinya tiada bahwa selalu ada peluang di balik semua kesulitan. Ia bisa menaklukan berbagai rintangan di dalam hidupnya.

Kursi roda elektrik dan buku desertasi ilmuwan mendiang Stephen Hawking terjual seharga 881.500 poundsterling atau sekitar Rp16,6 miliar dalam lelang yang digelar Rumah Lelang Christie's di London, Inggris, Kamis (8/11/2018).

Kursi roda Hawking berpindah tangan harga 296.750 poundsterling atau sekitar Rp5,6 miliar, sedangkan buku desertasinya terjual 584.750 poundsterling atau sekitar Rp11 miliar. Desertasi setebal 117 halaman berjudul "Properties of Expanding Universes" yang dibuat pada 1965 itu menjadi barang Hawking paling mahal yang laku dalam lelang.

Nilai lelang itu jauh lebih tinggi dari perkiraan awal. Kursi roda Hawking mulanya diperkirakan terjual di angka 15.000 poundsterling. Demikian halnya dengan medali yang dilepas dengan harga 296.750 poundsterling. Padahal, perkiraan awalnya hanya 15.000 poundsterling.

Selain dua barang tersebut, beberapa koleksi fisikawan kenamaan itu, seperti karya essai, medali, penghargaan, serta kopian buku 'Brief History of Time' yang sudah dibubuhi cap jempol Hawking, juga terjual.

"Stephen Hawking merupakan tokoh besar dunia. Dia memiliki kemampuan luar biasa untuk berhubungan dengan banyak orang," kata Thomas Venning, kepala Departemen Buku dan Manuskrip Rumah Lelang Christie's London, dikutip dari Reuters, Jumat (9/11/2018).

Christie's menggelar lelang barang peninggalan Hawking bertajuk 'On the Shoulders of Giants' selama sembilan hari untuk menggalang dana bagi Yayasan Stephen Hawking dan Asosiasi Penyakit Motor Neurone. Selain barang milik Hawking, penyelanggara juga melelang beberapa surat dan manuskrip milik ilmuwan lain yakni Isaac Newton, Charles Darwin, dan Albert Einstein.

Editor : Sulhanudin Attar

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network