JAKARTA, iNews.id - Tasmir (54), salah satu pedagang seragam di Pasar Slipi, Jakarta Barat, mengaku dagangannya naik 1.000 persen.
Bahkan, pasca penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Ibu Kota ini penjualannya masuk rekor tertinggi selama dia berdagang 30 tahun ke belakang
Dia menjelaskan, peningkatan penjualan mulai terjadi pada, Sabtu (1/1/2022) dan puncaknya terjadi pada, Minggu (2/2/2022) hingga 1.000 persen jika dibandingkan penjualan di waktu-waktu normal.
"Naik hari biasa ke sekarang? Bisa 1.000 persen. Hari Minggu itu saya bisa jual 500 sampai 1.000 stel seragam sekolah," ujar Tasmir kepada wartawan, Senin (3/1/2022).
Tasmir menambahkan, penjualan seragam di akhir pekan lalu sekaligus menjadi rekor tertinggi selama dia berdagang 30 tahun ke belakang. "Selama saya dagang 30 tahun ini, hari kemarin lah puncaknya dagangan saya. Baru kali ini puncaknya saya," kata dia.
Tasmir yang memiliki toko bernama Amir Collection ini menjual beragam jenis seragam. Harga yang dipatok untuk seragam dari berbagai jenjang sekolah itu di kisaran Rp150.000 hingga Rp200.000 per satu pasang seragam.
Dia juga mengungkapkan, pada hari Minggu lalu dirinya bisa meraih untung kotor hingga Rp25 juta.
Tasmir menjelaskan, omzet tersebut diraihnya tanpa menaikan harga jual. Padahal, menurutnya, harga seragam di pusat grosir sudah naik sekitar 5 persen.
"Jadi sebetulnya, dari pusat sudah naikin sekitar 5 persen, cuma saya tetap harga normal saja, enggak saya naikin. Saya sudah stok jauh-jauh hari sebelum pandemi. Pelan-pelan nambah terus stoknya. Sekarang, kalau misalkan saya beli di pusat, sudah enggak ada barang di sana," ucapnya.
Editor : Miftahul Arief
Artikel Terkait