Lebih lanjut disampaikan, langkah Prabowo mendekati basis suara NU melalui tokoh pesantren sebagai langkah yang cerdas. Menurutnya suara NU rill dan potensi suaranya besar.
“Ini juga yang memenangkan Jokowi pada Pilpres kemarin. Prabowo nampaknya lagi melakukan evaluasi untuk mengonsolidir suara riil,” sambunya.
Apakah upaya Prabowo mendekati tokoh pesantren dapat mendulang basis suara nahdliyin?
Menurutnya Prabowo memiliki kedekatan dengan tokoh-tokoh yang bisa menghubungkan dengan kantong-kantong suara NU. Diantaranya ada Gus Irfan, putera dari KH Yusuf Hasyim, keluarga hadratussyaikh KH Hasyim Asyari. Menggunakan perantara tokoh ini dalam istilah NU dikenal sebagai wasilah.
“Gus Irfan menampilkan wajah baru Prabowo di Pilpres mendatang, dengan wajah santri. Memang ini agak senyap, tapi ibarat perangkap ikan, ini ceruknya cukup dalam. Dan orang NU itu sangat dinamis dalam pilihan politik,” pungkasnya.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait