Melihat kontingen Fornas dari Jateng ini, Ganjar merasa tertantang. Sebab, meski sudah lanjut usia, kata Ganjar, mereka masih bersemangat. Apalagi, olahraga menjadi cara untuk mencegah bermacam penyakit, misalnya Alzheimer.
“Investasi terbaik dalam orang hidup adalah olahraga. Jadi bukan karena ada BPJS, atau asuransi kesehatan tapi karena olahraga,” tegasnya.
Dikutip dari situs Kemenko PMK, Fornas VII 2023 akan diikuti kontingen dari 38 Provinsi seluruh Indonesia, dengan peserta/pegiat melibatkan masyarakat dari seluruh lapisan dan usia, termasuk anak-anak, pelajar, mahasiswa, dewasa, kaum profesional, hingga kaum lanjut usia.
Fornas VII 2023 akan digelar di 37 venue pertandingan dan eksibisi. Kompetisi ini akan menampilkan dan mempertandingkan berbagai jenis olahraga masyarakat dari 85 Induk Organisasi Olahraga Masyarakat anggota KORMI.
Antara lain, senam kebugaran, yoga, tai chi, olahraga pernapasan, barongsai, berbagai olahraga tradisonal, sepeda BMX maupun sepeda tua dan bahkan push bike bagi anak-anak usia 5 - 7 tahun.
Kemudian, skate board, street soccer, e-sport, airsoftgun, panahan tradisional, layang-layang, lari trail dan orienteering, off road, pencak silat, karate, taekwondo, binaraga, panco, ketapel, dance sport dan berbagai olahraga masyarakat lainnya dari tiga klaster komisi olahraga di KORMI yaitu Olahraga Kesehatan dan Kebugaran (OKK), Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya (OTKB) dan olahraga petualangan dan tantangan.
Selain itu, Fornas VII 2023 juga akan menghadirkan event seru lainnya dalam rangkaian Fornas VII 2023 yaitu, sport expo and sports fashion, Festival Pencak Silat Tradisi, seminar olahraga, games, eksibisi, bazar, “Bedas Ekspo” bagi para UMKM, konvoi, dan konser musik.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait