Didik menyebut, sempat terjadi gejolak para kader saat malam kejadian. Akan tetapi, situasi tersebut dapat diredam ketika mendapat instruksi langsung pimpinan DPC PDI Perjuangan Kota Semarang. Instruksi tersebut diantaranya, tidak boleh ada keributan di lokasi kejadian dugaan pemukulan kadernya.
"Dan saya selaku koordinator komandante dua PDI Perjuangan Kota Semarang, bersama relawan, simpatisan dan kader turut menjaga hal itu," jelasnya.
Terkait pelaporan yang sudah dilakukan Suparjiyanto ke Polda Jateng, dirinya membenarkan hal tersebut sudah dilakukan. Dan pihaknya turut mendampingi proses hukum yang sedang berjalan.
Menurut Didik, dukungan juga mengalir untuk kader PDI Perjuangan, Suparjiyanto. Salah satunya pendampingan dari LBH Ratu Adil Kota Semarang dalam penanganan proses hukum.
"Kami pun mempersilahkan pihak-pihak yang mendukung langkah hukum kader kami ini. Tadi ada salah satu LBH di Kota Semarang. Monggo," ungkap Didik Sugeng.
Di sisi lain, menanggapi bantahan dari JS yang diduga melakukan pemukulan. Didik Sugeng menyampaikan bahwa bukti dan saksi sudah disampaikan, tinggal menunggu perkembangan penyelidikan dari pihak kepolisian.
"Yang jelas ada luka lebam di wajah kader kami Suparjiyanto dari PDI Perjuangan. Selanjutnya kami, serahkan ke proses pengembangan hukum nanti," ujar Didik.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait