JAKARTA, iNewsSemarang.id - Syahadat merupakan rukun Islam yang pertama berupa dua kalimat yang diucapkan apabila seorang akan memeluk agama Islam. Namun, ada beberapa hal yang bisa membatalkan syahadat seorang muslim salah satunya syirik.
Bacaan syahadat:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الل
“Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah”.
Artinya: "Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu utusan (Rasul) Allah."
Pada statusnya yang sangat penting dalam Islam, seorang Muslim wajib menjaga syahadatnya dari hal-hal yang berpotensi membatalkannya. Sejalan dengan hal ini, seorang Muslim juga dianjurkan untuk sering kembali membaca syahadat.
Alasannya karena bisa saja sewaktu-waktu syahadat yang sempat kita baca itu batal tanpa disadari. Lantas, apa sajakah hal-hal yang dapat membatalkan syahadat ? Berikut beberapa di antaranya.
1. Syirik
Syirik adalah dosa terbesar dalam Islam selain meninggalkan sholat wajib. Merujuk pada pengertiannya, syirik ini merupakan perilaku seorang Muslim yang menyekutukan Allah SWT. Adapun jenisnya sendiri beragam, ada syirik dalam berdoa atau meminta kepada selain Allah, syirik dalam ketaatan, syirik dalam tujuan, dan lainnya. Allah SWT pernah berfirman: "Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (mempersekutukan Allah dengan sesuatu), dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sungguh, dia telah tersesat jauh sekali." (Qs. An-Nisa: 116)
2. Mengabaikan Ketentuan Allah SWT
Umat Islam wajib menaati ketentuan Allah SWT dan menjauhi segala larangannya. Jika mereka terus bersikeras menolak ajaran dan hukum Allah, maka dia akan masuk kategori orang kafir. "...Barangsiapa tidak memutuskan dengan apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang kafir." (Qs. Al Maidah: 44).
3. Meyakini Petunjuk yang Lebih Baik dari Sunnah Nabi Muhammad SAW
Pada kalimat syahadat, ada salah satunya yang menjelaskan kesaksian kita bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Lantas, bagaimana bisa seorang Muslim justru meyakini adanya petunjuk lain yang lebih baik dari ajaran Rasul setelah sebelumnya bersaksi demikian. Meyakini adanya petunjuk yang lebih sempurna daripada nabi juga bisa menjadikan seorang Muslim batal syahadat. Dalam kasus ini, mereka biasanya lebih percaya dengan peraturan atau hukum thaghut daripada syariat Islam yang telah dibawa Nabi SAW.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait