Ratusan Warga Kompak Cukur Gundul Usai Walikota Diciduk KPK

Muhammad Refi Sandi
Ratusan warga Bekasi Utara dari berbagai profesi secara sukarela menggunduli rambut mereka usai Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi ditangkap KPK. (Foto: MPI/Muhammad Refi Sandi)

BEKASI, iNews.id - Aksi kompak dan dilakukan secara kompak digelar warga Bekasi, usai mendengar kabar sang Walikotanya diciduk KPK. Aksi cukur gundul rambut kepala dilakukan ratusan warga sebagai bentuk dukungan kepada KPK untuk mengusut kasus yang menjerat Walikota Rahmat Effendi sampai ke akarnya.

Ratusan warga menggelar aksi cukur gundul di pinggir Jalan Kaliabang, Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat atau tepatnya di sebelah Perumahan Permata Hijau Permai.

Pantauan di lokasi, aksi tersebut diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari pedagang kaki lima (PKL), karyawan swasta, dan lainnya. Aksi tersebut sontak mengundang perhatian pengendara yang melintas di wilayah tersebut.

Yudhi (40) salah seorang warga menegaskan aksi cukur gundul massal ini tanpa tunggangan politik dari mana pun. Dia mengatakan aksi ini bentuk antusias warga sekitar khususnya Bekasi Utara.

"Aksi cukur massal ini jujur saja tanpa ada tunggangan atau tanpa ada arahan tapi real murni bentuk antusias warga masyarakat," ucap Yudhi di lokasi, Minggu (23/1/2022).

Yudhi membeberkan kurang lebih sebanyak 100 orang warga Bekasi Utara ikut dalam aksi tersebut. Dia berharap kepada KPK agar mengusut tuntas aliran dana dari kasus korupsi Bang Pepen.

"Apalagi belakangan melihat di berita bahwa dana yang mengalir itu diduga tidak hanya di Pepen tapi seluruh anak-anaknya dia. Kami memohon kepada KPK benar-benar mengusut sampai ke akar akarnya ke mana itu uang mengalir bila perlu kita berharap kena UU Pencucian Uang atau TPPU," ujarnya.

Sementara itu, Saidi (65) mengucapkan terima kasih kepada komisi anti rasuah atas OTT Rahmat Effendi. Dia pun mendorong agar KPK berani memberantas korupsi tidak hanya di Bekasi tapi di wilayah lainnya.

"Terima kasih kepada KPK untuk mendorong kinerja KPK agar lebih bagus lagi. KPK harus berani lagi memberantas korupsi ini bukan hanya di sini, tapi di manapun KPK harus berani," tuturnya.

Diketahui sebelumnya, tim penindakan KPK menggelar OTT di daerah Bekasi, Jawa Barat dan Jakarta pada Rabu tanggal 5 Januari 2022. Dalam operasi senyap tersebut, tim KPK mengamankan sebanyak 14 orang, yang salah satunya Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.

 

Setelah dilakukan pemeriksaan dan ditemukan kecukupan bukti, KPK menetapkan sembilan orang sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemerintahan Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat. Salah satunya Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi (RE) sebagai tersangka penerima suap.

Editor : Agus Riyadi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network