Ingin Dampak pada Masyarakat, Kemenag Minta Akademisi Tak Hanya Tulis Jurnal

Moh. Miftahul Arief
Kasubdit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (Litapdimas) Dirjen Pendis Kemenag RI, Muhammad Aziz Hakim. Foto ist.

"Sudah saatnya (da’i) tidak semata mengandalkan ceramah berdakwah secara tradisional, tetapi menggunakan semua media dakwah," ujar Muhammad Aziz Hakim. 

Dirinya menyebut, saat ini da’i atau pelaku komunikasi dakwah perlu menelaah tiga perubahan yang terjadi dalam masyarakat, yakni pergeseran masyarakat dari rural ke urban, semakin banyaknya masyarakat kelas menengah, dan generasi milenial yang menjadi mayoritas.

Tiga perubahan tersebut harus dipahami untuk membuat treatment khusus, termasuk treatment berupa konten dakwah, sebagai pengembangan metode ceramah. 

Disebutkannya, konten kreator dan  influencers di media sosial saat ini perannya bisa sebagai da’i, karena mengajak orang lain mengajak sesuai sesuai yang dikampanyekannya. 

Sementara itu, Dekan Fakultas Dakwah UIN Salatiga, Prof. Moh. Irfan Helmy, menyebut era perkembangan informasi dan saat ini aktivis publikasi dan da'i memiliki tantangan yang sama, 

"Artificial Intelligence (AI) menjadi tantangan yang nyata bagi kita selaku aktivis publikasi internasional dan selaku da'i," ujarnya.

Editor : Miftahul Arief

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network