Dalam pembangunan jembatan ini, menggunakan anggaran dari APBD Provinsi Jateng, dengan total anggaran mencapai lebih dari Rp29 miliar. Pembangunan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah pusat, provinsi, dan daerah untuk bersama-sama memajukan pembangunan daerah.
Menurutnya, pembangunan jembatan ini memakan waktu sekitar empat tahun. Pembangunan jembatan sempat tersendat karena dana yang dianggarkan pada tahun 2020, terkena refocussing untuk penanganan Covid-19.
Sementara itu, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, Jembatan Ganefo sudah dapat digunakan oleh semua masyarakat. Keberadaan jembatan ini diharapkan bisa mendatangkan manfaat dan meningkatkan roda perekonomian masyarakat sekitar.
"Sragen bagian utara dengan wilayah selatan yang terpisah oleh Sungai Bengawan Solo, alhamdulillah sudah tersambung. Insya Allah ini akan menyeimbangkan perekonomian di sebelah utara Sragen," katanya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait