"Buat pak Menteri pak Jokowi juga, tolong undang-undang ini dikaji ulang lagi karena ketika bapak naikkan pajak banyak orang-orang yang tidak bisa bekerja lagi," kata Inul Daratista sambil menyeka air mata yang keluar.
Senada dengan Inul, Hotman Paris yang juga memiliki bisnis hiburan merasakan hal sama. Menurut pengacara kondang itu, pajak hiburan yang tinggi berpotensi membuat pengusaha merugi hingga gulung tikar.
"Jutaan karyawan karaoke, spa dan pusat hiburan terancam PHK. Kenapa mereka? Apa mereka nikmatin pajak selama ini? Mau Anda bayar tambahan pajak 75 persen yang ditagih pengusaha karaoke? Nyanyi aja harus bayar pajak super tinggi?" tulis Hotman Paris di bagian keterangan.
Sayangnya, keluhan Inul Daratista itu malah balik mendapatkan kritik dari netizen. Mereka meminta Inul Daratista berlapang dada untuk menerima kenyataan bahwa bisnis karaoke memang tidak seramai dulu lagi karena perkembangan zaman.
"Nggak usah cari pembenaran. Bisnis karaoke tumbang karena kami sudah bisa beli speaker bluetooth murah dan bagus. Ngapain lagi ke karaoke?" kata akun @zam***.
"Yaudah sih Inul, udah kaya juga kan tabungan cukup masih bisa nge job di TV juga disyukuri aja sih," celetuk @ayu_***. "Harus cari cara lain mbak Inul, perkembangan musik sudah luar biasa. Pakai HP aja udah bisa karaokean," tambah @soe***.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait