Mbak Ita Klaim Kawasan Banjir di Kota Semarang Tinggal 3 Persen

Dimas Yuli
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau banjir dan pembersihan enceng gondok di wilayah Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk, Selasa (28/11).

Kemudian, lanjut dia, Pemerintah Kota Semarang sedang melakukan penanganan di wilayah Pedurungan. Pemkot sedang meninggikan Jembatan Nogososro. Peninggian jembatan tersebut sebagai pengendalian banjir di wilayah Tlogosari dan Muktiharjo. 

Tak hanya itu, Pemkot Semarang bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana juga akan melakukan sebuah proyek pengendalian banjir di wilayah Muktiharjo. 

"Akan dilelang. Itu adalah proyek bantuan dari Bank Dunia kepada Kementerian PUPR untuk penanganan banjir di wilayah Muktiharjo," ujarnya. 

Saat ini, lanjutnya, proyek tersebut sudah berproses penanganan dampak sosialnya. Ada delapan keluarga yang perlu ditangani. Ia mengaku jika pendanaan tersebut melalui Bank Dunia memang sangat rigid. 

"Insya-Allah sesuai informasi Kepala BBWS, Januari ini sudah mulai dilelang, sehingga harapannya bisa teratasi," imbuhnya. 

Kemudian, lanjut Mbak Ita, di wilayah tengah tinggal penanganan drainase, di antaranya Jalan Tanjung dan Imam Bonjol. Selain itu, lelang rumah pompa mulai dilakukan. 

"Yang di rumah pompa Progo sebenarnya sudah jadi, tinggal menunggu aliran listrik PLN. Karena ada sebagian kolaborasi, di rumah pompa pakai BBM, sebagian diarahkan ke listrik. Ada beberapa masih menunggu proses, kemudian ada juga yang saat ini sedang persiapan tahapan lelang," katanya.
 

Editor : Maulana Salman

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network