Lebih lanjut, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah untuk turut mengatasi tanggul-tanggul yang jebol serta mendukung pengadaan tambahan obat-obatan serta pakaian untuk para pengungsi.
"Satu hal yang juga perlu diantisipasi adalah mobilitas pengungsi yang berpindah-pindah tergantung dari debit air, Tadi sudah dibahas bersama Bupati bahwa nanti perlu disediakan lokasi yang besar dan representatif untuk menampung pengungsi karena kita belum tahu banjir ini akan selesai kapan," ungkapnya.
Terkait pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilu 2024 bagi warga yang terdampak banjir, Kapolda mengaku sudah berkoordinasi dengan KPUD Jateng untuk mengusulkan pencoblosan susulan di sejumlah desa terdampak banjir. "Keputusan dan kewenangan ada pada KPU (pusat)," ujarnya.
Kapolda Jateng dan Pangdam IV Diponegoro menghibur anak-anak di tempat pengungsian korban banjir di Demak. (IST)
Kapolda menjelaskan, terkait kemungkinan pencoblosan ulang tersebut, dirinya mengaku sudah melakukan rapat koordinasi dan siap untuk pengamanannya.
"Karena bila nanti ada pencoblosan susulan, ini juga membutuhkan pengamanan dari tenaga linmas, polisi, TNI dan sebagainya, Terkait status TPS, akan disesuaikan dengan situasi daerah masing-masing. Apabila awalnya ada TPS dengan kurang rawan dapat ditingkatkan menjadi daerah rawan (karena terdampak bencana), sehingga jumlah personel pengamanannya nantinya dapat ditingkatkan. Tentunya sesuai daerah masing-masing," ujarnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait