"Menghadapi insiden ini, kami selaku pihak sekolah memprioritaskan perhatian dan upaya untuk mendukung pemulihan korban secara fisik, psikis maupun emosional, serta seluruh murid sekolah yang ikut terdampak," katanya.
Haris juga memaparkan sejumlah tindak tegas dari pihak SMA Binus, salah satunya keputusan Drop Out (DO) terhadap para pelaku. Namun, Haris tidak menjelaskan secara rinci siapa nama siswa yang dikeluarkan dari sekolahnya buntut kasus bullying.
Berikut 4 sikap SMA Binus terhadap para siswa yang menjadi pelaku bullying:
1. Insiden kekerasan yang dialami oleh siswa kami dilakukan oleh sejumlah siswa lainnya, yang terjadi di luar lingkungan sekolah dan di luar jam sekolah.
2. Setelah mengetahui insiden tersebut, pihak sekolah melakukan investigasi secara intensif. Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas BINUS SCHOOL. Sejumlah siswa lain yang turut menyaksikan kejadian tersebut tanpa melakukan tindakan pencegahan maupun pertolongan juga telah mendapatkan sanksi disiplin keras.
3. Mengingat insiden ini telah berada di ranah hukum, kami berkomitmen untuk kooperatif membantu segala proses investigasi dari pihak berwajib.
4. Menyadari insiden ini melibatkan anak-anak di bawah umur, kami memohon pengertian dari seluruh publik terhadap posisi sekolah untuk tidak dapat membagikan detail terkait privasi baik korban maupun semua yang terlibat dalam insiden ini.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait