“Ibu hamil, balita, ibu menyusui mendapat perhatian ekstra, karena lingkungan pasca banjir menimbulkan munculnya banyak penyakit. Seperti jamban atau tempat buang hajat atau BAB yang rusak, sehingga kotoran manusia ikut menyebar di lingkungan sekitar,” katanya.
Di sisi lain Bupati Demak Eisti’anah mengatakan, banjir di Karanganyar beberapa waktu lalu merupakan banjir terbesar di Kabupaten Demak. “Saat ini tanggul yang jebol sudah tertutup dan sedang pada tahap penguatan tanggul”, ujarnya.
Diketahui sampai saat ini, lebih 27.000 Kepala Keluarga dan lebih dari 78.000 jiwa terdampak bencana banjir. Pihaknya juga mengadakan trauma healing bagi pengungsi dan akan terus mendampingi.
Pihaknya juga mengatakan Pemkab Demak saat ini fokus pada pembersihan dan recovery pascabanjir. “Bakteri masih terus berkembang, saat ini curah hujan cukup tinggi, maka Pemkab Demak DKK bekerjasama dengan PMI akan menyemprot dan melakukan kaporitisasi,” katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait