Turunkan Harga Beras, Pemprov Jateng Gelar Gerakan Pangan Murah 100 Kali hingga Lebaran

Ahmad Antoni
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana meninjau kegiatan Gerakan Pasar Murah di halaman Kantor Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Rabu (28/2). (IST)

Misalnya Bulog Cabang Magelang semula menyediakan stok 6 ton beras, setelah melihat antusias masyarakat, Bulog kemudian menambah stok 2 ton, jadi total 8 ton beras SPHP dari Bulog. Lalu ada stok beras yang dijual oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat sekitar 2 ton.

"Alhamdulillah pelaksanaan GPM tadi cukup ramai. Ini terus akan kita gelorakan, tidak hanya Provinsi, tetapi mungkin nanti dari kabupaten/kota melakukan hal sama," kata Nana.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Dyah Lukisari menambahkan, pemilihan Kabupaten Magelang sebagai lokasi Gerakan Pasar Murah (GPM) dikarenakan daerah itu pernah masuk dalam kategori indeks perkembangan harga (IPH) tinggi. 

"Selain itu menjadi salah satu daerah dari 17 kabupaten dengan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah," ujarnya.

Salah seorang warga Mungkid, Ani mengaku, gerakan pasar murah itu sangat membantu sekali untuk kalangan menengah ke bawah. 

"Sekarang harga beras minimal Rp15 ribu bahkan bisa lebih. Adanya pasar murah begini dengan harga Rp10.900 perkilogram sangat menghemat sekali untuk belanja," kata dia. 

Ia berharap, pemerintah bisa menurunkan dan menstabilkan harga bahan pokok. 
 

Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network