Tradisi Sadranan, Ratusan Warga Pudakpayung Kuras Sendang Gede hingga Bakar 135 Ayam

Ahmad Antoni
Ratusan warga Dusun Pucung RW VIII Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, menggelar Sadranan Sendang Gede, Jumat (1/3/2024). (foto-foto: A.Antoni)

Bersamaan pembersihan sendang, warga juga membakar 135 ekor ayam sumbangan warga. Ayam tersebut menjadi sajian utama pada prosesi nyadran.

Setelah dibakar, ayam dibagi-bagikan kepada warga dan pengunjung yang datang menyaksikan prosesi Sadranan Sendang Gede. Selain membersihkan sendang, juga dilakukan doa bersama di punden desa di Makam Pucung Pudakpayung. Kemudian dilanjutkan dengan makan bersama di area sendang.

“Sandranan telah menjadi tradisi di Pudak Payung dari nenek moyang yang setiap tahun dilakukan sebelum puasa tiba. Tujuannya membersihkan diri dan menjaga diri sebelum masuk bulan suci Ramadan,” kata Ngasri (62), tokoh masyarakat setempat. "Harapannya semua masyarakat disini menjadi sehat, tidak ada bencana, tertib dan berhasil semua usahanya,” katanya.

Sementara Lurah Pudak Payung, Pamira mengatakan, sadranan rutin dilaksanakan sekali setiap tahun, untuk mengucapkan rasa syukur dan hormat kepada para leluhur.

“Ada beberapa perubahan dalam acara sadranan ini. Perubahan fisik berupa pembangunan fasilitas pendapa, talut dan saluran air. Jadi masih akan ada perubahan lainya di Sendang Gede,” ujarnya.

 

 

Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network