Dia menjelaskan, ETLE drone dioperasikan oleh seorang pilot yang telah dilatih dan memiliki sertifikat.
Dibanding ETLE statis dan manual, ETLE drone memiliki keunggulan detail, karena dilengkapi kamera yang dapat melihat jelas beberapa jenis pelanggaran lalu lintas. "Bahkan, kamera ini dapat memperbesar gambar hingga 12 kali lipat," katanya.
Menurut rencana, ETLE drone juga akan diterjunkan ke sejumlah wilayah Jawa Tengah untuk mendukung operasi Ketupat Candi yang akan digelar pada bulan April 2024 mendatang.
Perangkat ini akan digunakan untuk memantau situasi di jalan tol, titik-titik macet dan area black spot yang menjadi titik rawan kecelakaan lalu lintas.
"Dengan perangkat drone ini, kemacetan dan permasalahan lalu lintas lain dapat dipantau dengan lebih mudah. Meskipun jam pengoperasian tidak bisa terus menerus karena keterbatasan kapasitas baterai. Harus diganti atau di-charge ulang dulu," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait