Warga harus berjalan kaki sekitar satu kilometer atau menaiki perahu agar dapat keluar dari kampung. Bibit tanaman padi yang baru ditanam juga rusak akibat terjangan banjir.
Tak hanya di Desa Pandak dan Desa Sribit, Desa Tangkil juga terdampak luapan anak Sungai Bengawan Solo. Ratusan kepala keluarga di Desa Tangkil terisolir karena jalan kampung terendam banjir.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen mencatat sebanyak 332 kepala keluarga dari tiga desa terdampak luapan sungai. Puluhan hektare sawah juga terendam di tiga desa tersebut.
Meski air masih merendam jalan kampung hingga sepinggang orang dewasa, warga di tiga desa tersebut memilih bertahan di rumah masing-masing. Mereka akan mengungsi jika air telah masuk ke rumah mereka.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait