Lebih lanjut, ia mengaku dari hasil pantauannya tinggal beberapa wilayah di empat kecamatan yakni Pedurungan, Semarang Utara, Genuk dan Gayamsari yang sebagian wilayahnya masih terendam banjir. Namun ketinggian air sudah turun signifikan.
“Di Tambakrejo yang kemarin banjir setinggi dada orang dewasa, kini sudah surut bahkan sudah bersih. Karena ada pompa yang bisa menarik ke Banjir Kanal Timur (BKT) dan Alhamdulillah itu pompa baru, di tahun 2023 kemarin bisa terealisasi,” ujar Mbak Ita.
“Kemudian hanya tinggal di depan SPBU dekat makam Sunan Terboyo, karena di sana memang aliranya Kali Tenggang, yang saat ini Kali Tenggang penuh menunggu aliran air pompa di Rumah Pompa Tenggang. Tapi Kali Tenggang insya-Allah saat ini sudah mulai surut, kini ketinggian air sudah tinggal semata kaki," ujarnya.
Kemudian di wilayah Muktiharjo Kidul dan wilayah Kecamatan Semarang Utara lainnya, banjir hanya tinggal RW 13 dan RW 14 dan hanya jalannya saja. Kemudian banjir yang masih tinggi ada di wilayah Genuk, Terboyo Wetan, Gebangsari, Genuksari, Dongbiru dan ini memang menunggu juga aliran pompa air Seringin, dan depan RSI Sultan Agung.
“Diharapkan rob menurun karena saat ini masih tinggi juga. Kami sudah berkoordinasi dengan kepala BBWS semoga sehari atau maksimal dua hari dari kemarin sudah mulai surut. Karena dari kepala balai juga sedang menunggu pompa-pompa portable dari wilayah-wilayah tidak terdampak banjir," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait