SEMARANG, iNewsSemarang.id - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana terus melakukanan penanganan banjir di Demak. Setelah berhasil menutup tanggul jebol dengan penanganan darurat, kini BBWS menyiapkan penguatan tanggul secara permanen.
Kepala BBWS Pemali Juana, Harya Muldianto mengatakan, banjir di Demak akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan di wilayah Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Minggu (17/3). Titik tanggul jebol tersebut sama dengan banjir yang terjadi sebelumnya, 8 Februari 2024.
"Dua kejadian jebolnya tanggul itu berdampak pada genangan di kawasan permukiman dan persawahan sekitarnya di Demak. Luasannya hampir sama, membanjiri sekitar 1.400 hektare," katanya di Semarang, Selasa (26/3).
Menurut Harya, penanganan darurat di jebolnya tanggul pada Februari sebenarnya sudah mumpuni untuk menahan debit air Sungai Wulan di kondisi normal.
Bahkan, tanggul darurat BBWS mampu menahan debit tertinggi selama 56 jam, lebih lama dibanding tanggul awal yang hanya mampu menahan selama 8 jam debit tertinggi Sungai Wulan.
Hanya saja, sebelum tanggul jebol untuk kali kedua, terjadi hujan deras yang cukup lama selama 10 hari. Kondisi tersebut membuat penampang Sungai Wulan tak mampu lagi menampung debit air yang menggelontor dari hulu.
"Debit banjir di dua kejadian itu, Februari sekitar 1.300 meter kubik per detik, sedangkan di Maret 1.290 meter kubik per detik," ujar Harya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait